SIAK (CAKAPLAH) - Puluhan warga Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, ramai-ramai medatangi PT Mitra Purnama Engginering (MPE). Kedatangan masyarakat tersebut untuk mempertanyakan banyaknya pekerja lokal yang dipecat secara sepihak oleh perusahaan tersebut.
"10 orang pekerja lokal kami yang dipecat, mereka (pihak perusahaan) bilang volumenya sudah penuh," cakap Adi kepada CAKAPLAH.COM, Kamis (30/01/2020) sore.
Hal senada juga dikatakan Deros warga Merempan Hilir, Kecamatan Mempura, dari total seluruh pekerja yang ada di situ hanya sedikit tenaga kerja lokal yang dipekerjakan oleh perusahaan tersebut.
"Dari total yang bekerja di sini, kebanyakan malah dari luar dibanding dengan tenaga kerja lokal," tambah Deros.
Sementara itu, Site Manager PT MPE, Johannes mengakui ada persoalan dalam memberdayakan pekerja lokal, yang sebelumnya kuotanya separuh-separuh, karena ada permasalahan internal, maka minta ganti para pekerjanya.
"Namanya pekerja lokal tentu kapasitasnya kurang untuk kerjaan spesifik seperti ini. Kita penginnya pekerja itu di atas standar sesuai bidangnya," cakap Johannes saat ditemui CAKAPLAH.COM.
Terkait tuntutan masyarakat untuk kejelasan tenaga kerja lokal tersebut, Johannes berjanji dari hasil komunikasi yang dilakukan dengan pekerja lokal bahkan dengan perangkat desa maka pihaknya akan menambah pekerja lokal.
"Bukan tuntutan sebenarnya tadi itu, tapi lebih ke komunikasi tentang kejelasan untuk pekerja lokal tadi, jadi nanti kita komunikasikan lagi dan akan kita tambah," terangnya.
Disinggung soal limbah pengeboran yang dibuang PT MPE ke parit pemukiman masyarakat, Johanes berkilah pihaknya membuang ke saluran kota.
"Kiranya itu parit saluran kota dan kita asumsikan itu bukan untuk konsumsi umum, bahkan kita baru tahu itu dipakai untuk keseharian warga, kita akan membersihkan sisa limbah itu hari ini," terangnya.
Disinggung soal Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terkait proyek pembangunan Gardu Induk (GI) itu, Johannes mengaku sudah mengurusnya. Namun ditanyakan lebih jauh tentang izin tersebut Johanes mengarahkan untuk menanyakan ke pihak PLN.
"Sudah diurus IMB itu, atau tanyalah ke PLN di Pekanbaru," tutupnya sinis.
Untuk diketahui, PT MPE saat ini sedang mengerjakan proyek Gardu Induk (GI) dengan voltase 150 Kv. Dari Pantauan cakaplah.com, saat ini para pekerja sedang membangun pondasi.
Penulis | : | Alfath |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Siak |