Masnur
|
PASIRPENGARAIAN (CAKAPLAH) - DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Sabtu (8/2/2020) pekan depan dijadwalkan bakal menggelar rapat pleno menindaklanjuti hasil penjaringan kepala daerah 9 kabupaten/kota oleh DPD II.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Organisasi DPD I Partai Golkar Riau Masnur, Ahad (2/2/2020) usai menerima hasil rekomendasi penjaringan kepala daerah dari DPD II Partai Golkar Rohul, di Hotel Sapadia Pasirpengaraian.
Masnur menjelaskan, pada rapat pleno tersebut, Partai Golkar akan melakukan fit and proper test terhadap bakal calon yang telah direkomendasikan oleh DPD II. Rapat pleno DPD I Golkar Riau ini juga akan dihadiri perwakilan dari DPP Partai Golkar.
“Hasil penjaringan dari kabupaten yang sudah diterima DPD I hari Sabtu depan akan kita plenokan. kita akan mengudang seluruh bakal calon yang direkomendasikan,” cakap Masnur.
Setelah melakukan fit and proper test, lanjut Masnur, DPD I Partai Golkar Riau kemudian akan mengerucutkan bakal calon kepala dan wakil kepala daerah ini menjadi maksimal 5 komposisi bakal calon bupati dan wakil bupati dan minimal 3 komposisi bakal kepala dan wakil kepala daerah untuk direkomendasikan DPP.
“Dari nama-nama yang dijukan DPD II nanti akan diambil 5 komposisi maksimal dan 3 komposisi minimal. Misalnya 3 bakal calon bupati dan 2 bakal calon Wabup dari Rohul. Atau bisa saja 2 calon bupati 1 calon Wabup dari Rohul, seperti itu,” jelas Masnur.
Menurut Masnur, dalam menyeleksi kandidat Bakal Calon Kepala Daerah ini, akan ada kajian dari DPD II kabupaten yang nantinya akan dibahas oleh tim Pilkada provinsi terkait rekam jejak balon, karir politik balon, dan apa yang akan dilakukan balon jika nantinya diusung Golkar dan terpilih menjadi bupati Rohul.
Selain itu, bakal calon yang sudah menyampaikan visi misi akan dilakukan fit and proper test terkait bagaimana mereka jika setelah menjadi bupati dan mengakomodir kepentingan Partai Golkar dalam mensejahterakan rakyat.
“Termasuk di sana akan dibahas terkait persyaratan khusus sesuai PKPU dan persyaratan internal. Dan berdasarkan itu, akan dipilih 5 maksimal dan 3 minimal komposisi bupati dan wakil bupati untuk di usulkan ke DPP," sambungnya.
Disinggung apakah Partai Golkar tetap memprioritaskan kader mereka di tengah tahapan penjaringan yang dilakukan Partai Golkar. Masnur memastikan, sesuai arahan Ketua Umum, Partai Golkar tetap mengutamakan kader maju pada pilkada asalkan memiliki hasil survey yang baik.
“Partai Golkar tetap mengutumakan kader apalagi mereka adalah pimpinan Partai Golkar di daerah, asalkan sejauh hasil surveinya tidak jeblok pasti didorong maju,” tegasnya.
Sesuai arahan DPP, Partai Golkar akan mengumumkan Calon yang diusungnya pada Pilkada Se-Indonesia pada akhir Maret atau awal April sampai 31 Mei 2020.
“Namun kan ini politik, kadang-kadang ada tarik ulur terkait pasangan, koalisi. Apalagi untuk Rohul kan tidak bisa mengusung calon sendiri karena tidak full satu sampan. Maka kemungkinan akan dilakukan lobi politik dengan partai lain,” pungkasnya.