Gedung Bank Riau Kepri di Pekanbaru, Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau masih belum menerima nama calon pejabat Bank Riau Kepri (BRK) yang akan ikut uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Padahal, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) sudah digelar sejak 17 Januari lalu. Dan para pemegang saham juga sudah menetapkan nama-nama untuk posisi Komut dan posisi direksi Bank Riau Kepri yang kosong.
Kepala OJK Riau Yusri saat dihubungi CAKAPLAH.com mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya memang belum menerima nama-nama yang sudah diputuskan pemegang saham Bank Riau Kepri.
"Belum diajukan ke OJK," ujar Yusri, Selasa (4/2/2020).
Tidak jelas kenapa nama-nama tersebut belum dikirim ke OJK. Yusri menduga kemungkinan masih dilakukan persiapan dokumen. Sehingga nama-nama calon pejabat BRK ini belum diserahkan juga kepada OJK.
"Mungkin lagi mempersiapkan dokumen atau persyaratan," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Riau Kepri dengan agenda pemilihan calon pengurus, Jumat (17/1/2020), selesai digelar. Para pemegang saham memutuskan masing-masing dua nama untuk posisi komisaris utama (komut) dan tiga posisi direksi Bank Riau Kepri yang lowong.
"Alhamdulillah, RUPS berjalan kondusif. Para pemegang saham dapat menerima dan sepakat dengan nama-nama calon komut dan direksi yang diusulkan Gubernur Riau dalam RUPS dan merupakan hasil seleksi dari Timsel yang diketuai Ahmad Syah Harrofie," ujar Komisaris Bank Riau Kepri, Taufiqqurahman, kepada CAKAPLAH.com, usai RUPSLB.
Dijelaskan Taufiq, nama-nama yang sudah disepakati dalam RUPS tadi selanjutnya diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemudian OJK akan menguji para kandidat tersebut apakah layak dan patut untuk menjadi komut dan direksi Bank Riau Kepri defenitif.
Adapun nama-nama kandidat pengurus Bank Riau Kepri yang disepakati dalam RUPSLB tersebut adalah Indra dan Yan Prana sebagai calon Komut Bank Riau Kepri. Andi Buchori dan Nizam Putih sebagai calon direktur utama.
Kemudian Denny Mulia Akbar dan Said Syamsuri sebagai calon direktur operasional. Terakhir, MA Suharto dan Muhammad Jazuli sebagai calon direktur dana dan jasa.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |