PASIR PENGARAIAN (CAKAPLAH) - Sungai Batang Lubuh yang berada di Kecamatan Rambah dan sekitarnya, Rabu (12/2/2020) kembali meluap. Luapan air terjadi sekitar pukul 6.00 WIB dan terus mengalami peningkatan ketinggian secara bertahap.
Dari pantauan di lapangan, luapan Sungai Batang Lubuh ini, awalnya hanya merendami daerah yang berada di bantaran sungai. Seperti Dusun Tulang Gajah di Desa Pematang Berangan, Desa Babusalam dan Dusun Tanjung Harapan di Kelurahan Pasirpengaraian.
Namun hingga sore ini, ketinggian air banjir luapan Sungai Batang Lubuh semakin meningkat hingga merendam akses jalan Tuanku Tambusai, sebagai jalan utama di Ibukota Rohul tersebut putus.
Ketinggian air di Jalan Tuanku Tambusai hingga pukul 17.00 WIB mencapai ketinggian 1 meter. Banyak kendaraan yang mogok khususnya kendaraan roda dua akibat nekat menerobos genangan air banjir.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di kanan kiri jalan Tuanku Tambusai juga mencoba menghentikan kendaraan roda 4 yang lewat di jalan Tuanku Tambusai. Pasalnya, banyak warga yang protes karena lintasan kendaraan menyebabkan air masuk ke rumah mereka.
Dinas Perhubungan juga terpantau menurunkan personelnya. Mereka menutup jalan Tuanku Tambusai dan mengalihkan ke jalan lingkar luar yang berada di KM 4.
“Untuk sementara jalan Tuanku Tambusai menuju Sumut dan sebaliknya kita alihkan ke jalan lingkar baru di KM 4 karena jalan Tuanku Tambusai tidak lagi mungkin dilalui karena air semaikin tinggi,” cakap Kasman, petugas Dishub yang bertugas mengalihkan Kendaraan.
Data yang dihimpun sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu, Desa Babussalam, Kecamatan Rambah menjadi wilayah yang terparah. Sebanyak 446 kepala keluarga di Desa itu terdampak banjir hampir setinggi 1 meter.
Selain itu, banjir juga merendam Kota Pasir Pangaraian, ibu kota Kabupaten Rokan Hulu dengan lebih dari 150 kepala keluarga terdampak serta aktivitas warga nyaris lumpuh total.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Rokan Hulu |