PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPD PDIP Provinsi Riau sudah menutup pintu maaf untuk kadernya yang juga caleg terpilih DPRD Kabupaten Kampar, Morlan Simanjuntak yang menuding Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto meminta sejumlah uang kepada dirinya.
"Permintaan maaf untuk ini sudah tertutup, kita tegas dalam hal ini dan tidak memberikan peluang lagi," cakap Wakil Ketua Bidang Hukum dan Kepala Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) PDI Perjuangan Provinsi Riau, Rabu (12/2/2020).
Sambung Mega, pintu maaf dan mediasi tersebut ditutup dikarenakan Morlan Simanjuntak sudah membuat malu dan juga mencemarkan nama baik dari partai berlogo banteng tersebut.
Ketika dikonfirmasi oleh CAKAPLAH.com apakah DPD PDIP Riau ada menjalin komunikasi terkait pernyataan Morlan Simanjuntak yang berimbas ke partai.
Megawati menuturkan bahwa pihaknya tidak menjalin komunikasi terlebih dahulu karena Morlan Simanjuntak melalui kuasa hukumnya Kamaruddin Simanjuntak melaporkan Hasto ke Bareskrim Mabes Polri.
"Dia melaporkan langsung ke Bareskrim, dan dia juga dengan sengaja mengundang wartawan supaya diekspose. Inikan sudah pencemaran nama baik," ujarnya.
Lebih jauh Megawati menuturkan seharusnya sebelum melaporkan kejadian tersebut, Morlan harus mempertanyakan hal tersebut ke DPD dan juga DPP PDI Perjuangan.
"Anggota DPP PDI-P, Djarot Syaiful Hidayat juga pernah memberikan pemahaman ke dia kenapa dia di PAW," pungkasnya.