PELALAWAN (CAKAPLAH) - Musim banjir menjadi ancaman serius bagi masyarakat yang berada di Kecamatan Langgam dan sekitarnya. Pasalnya, jika musim banjir datang akses darat menuju kecamatan ini lumpuh total.
Terlebih lagi jika disertai intensitas curah hujan tinggi dan sungai Kampar meluap, jalan darat yang dibangun pemda, menghubungi kecamatan Pangkalan Kerinci dan kecamatan Langgam saat ini sama sekali tidak bisa dilewati.
Dengan berat hati, satu-satu akses menghubungkan dua kecamatan, warga terpaksa menggunakan pompong. Kondisi ini tentu 'mengoyak' kantong masyarakat setempat dengan mengeluarkan duit tambahan berupa ongkos.
Diketahui jalan pemda yang sudah dibangun saat ini ditengarai belum mampu memuluskan akses darat menuju kecamatan Langgam. Meskipun diproyeksikan dari awal bebas dari ancaman banjir nyatanya tidak.
Alhasil pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbag) Kecamatan Langgam yang dibuka Bupati Pelalawan HM Harris dan dihadiri kepada Bappeda Ir. M Syahrul Syarif, anggota DPRD Afrizal, Plt Camat Langgam Sugeng, Selasa (11/2/2020) mencuat jalan Langgam menuju Desa Lubuk Ogung Kecamatan Bandar Sikijang untuk ditinggikan.
Usulan peninggian badan jalan Langgam Desa Lubuk Ogung ini disampaikan oleh anggota DPRD Pelalawan daerah pemilihan setempat, Afrizal, Rabu (12/2/2020).
"Usulan peninggian badan jalan ini, juga pernah kita sampaikan pada rapat paripurna DPRD Pelalawan, beberapa waktu lalu," terang Afrizal seraya menambahkan usulan peninggian badan jalan itu, kurang lebih empat kilo meter.
Ia berharap usulan peninggian badan jalan tersebut dapat direalisasikan pada APBD Pelalawan Tahun Anggaran 2021 mendatang. "Kita harapkan pada APBD mendatang agar terealisasi, sehingga keluhan dari ancaman banjir bisa teratasi," tandasnya.
Penulis | : | Febri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |