PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekolah Dasar (SD) Negeri 25 Pekanbaru menularkan atau sharing program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) kepada 11 sekolah di Kecamatan Rumbai Pesisir.
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan guru ini berlangsung di gedung SD Negeri 25 Pekanbaru Jalan Sekolah, Kecamatan Rumbai Pesisir, Sabtu (15/2/2020).
"Kita mendapat kunjungan disiminasi dari gugus sekolah yang lain. Untuk mengeksplor kegiatan dari program Tanoto Foundation, program PINTAR," kata Kepala SD Negeri 25 Pekanbaru, Hj Warjiyem MPd kepada CAKAPLAH.COM.
SD Negeri 25 Pekanbaru sendiri sudah tiga tahun belakangan sebagai sekolah mitra Tanoto Foundation. Mulai dari tahun 2018 lalu. "Jadi kami tadi juga sharing, apa yang kita terima dari Tanoto ini kita tularkan," kata dia.
Kata Warjiyem, ada tiga poin penting dalam program PINTAR yang disampaikan pada sekolah yang datang ke sekolahnya. Pertama adalah Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), khusus ditujukan kepada Kepala Sekolah, kinerja sekolah pada umumnya.
"Kemudian praktik baik pembelajaran yang fokus pada pembelajaran di kelas dan ketiga Peran Serta Masyarakat (PSM), jadi semua dilibatkan. Makanya kita membentuk komite sekolah kemudian, nanti dibentuk lagi komite kelas. Gunanya untuk membantu tentang kemajuan sekolah. Mereka terlibat di sekolah ini, mau dibawa kemana sekolah ini. Itu pun ditaja oleh Tanoto Foundation," paparnya.
Di sekolahnya, saat ini ada fasilitator daerah (Fasda), yang ditunjuk Tanoto. Fasda ini yang share ke guru lain bagaimana, untuk inovasi dalam proses pembelajaran. Selama ini, kata dia, pembelajaran di sekolah menonton.
"Kalau pakai metode ceramah membosankan anak. Dari Tanoto membuat inovasi baru, konsepnya Mengalami dan mengamati, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi (MIKIR). MIKIR ini diterapkan guru di kelas, artinya guru hanya fasilitator, murid yang aktif," jelasnya.
"Semuanya (guru SD 25) sudah ikut pelatihan. Guru kelas 12 orang, kemudian guru 1 orang. Jadi semuanya 13 orang mengikuti pelatihan. Serta Kepala sekolah dan juga komite," tambahnya.
Sementara itu, Kepala SD 117 Kota Pekanbaru Hj Sri Sulastri, MPd yang juga ikut ke dalam kegiatan itu menilai, SD 25 setelah ada pembinaan dari Tanoto Foundation sudah maju.
"Sangat maju, dari Kepala sekolah secara MBS-nya, guru sebagai fasda, pembelajaran MIKIR-nya, kemudian PSM-nya. Semua ada perubahan. Karena di sini sudah beberapa kali saya turun. Ini sudah banyak kemajuan," kata dia.
Sekarang ini, kata dia, sekolahnya (SD 117) mengadakan disiminasi, 11 sekolah ini dibawa berkunjung untuk melihat pembelajaran yang diterapkan SD 25. "Kami berkomitmen ingin pula seperti sekolah mitra Tanoto Foundation," kata dia.
Lanjutnya, jika nantinya ada perluasan sekokah mitra, 11 sekolah ini ingin jadi mitra Tanoto Foundation. "Seperti sekarang kami lakukan mandiri, dengan biaya sendiri pun mau. Jadi saya mencoba bawa berkunjung ke sini, karena SD 25 adalah sekolah mitra, sebagai acuan atau model yang bisa dibawa ke sekolah masing-masing," paparnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Kota Pekanbaru |