PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hari pertama ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 Kota Pekanbaru berlangsung sejak Senin (17/2/2020) pagi hingga sore. Ada 186 peserta tidak datang mengikuti ujian.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membagi jadwal ujian menjadi lima sesi sehari. Dalam satu sesi, ada 380 peserta yang seharusnya ikut dalam tes SKD.
Namun, pada sesi 1, ada 37 peserta tidak hadir, sesi 2 ada 38 peserta, sesi 3 ada 37 peserta, sesi 4 ada 39 peserta dan sesi 5 ada 35 peserta yang tidak hadir.
"Mereka yang tidak hadir ini otomatis gugur," kata Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, saat meninjau pelaksanaan ujian SKD.
Ada 16.854 peserta yang ikut dalam tes SKD besok. Dengan rincian 16.848 dari pelamar umum dan 6 pelamar disabilitas. Sementara, formasi yang diperebutkan sebanyak 346 formasi.
"Minat anak-anak untuk jadi CPNS cukup tinggi, dari 346 lowongan yang daftar 16.000 lebih, sehingga tesnya dibagi lima sesi. Pantauan langsung kita tadi di lokasi, semua menggunakan komputer yang soalnya setiap komputer berbeda, jadi tidak bisa mencontek," kata Walikota.
Walikota klaim, proses penerimaan CPNS ini tidak ada peluang untuk berbuat kecurangan. "Tesnya menggunakan komputer yang soalnya langsung dari bank soal. Begitu mereka menyelesaikan tes, nilainya langsung terpampang di komputer dan bisa mereka lihat," jelasnya.
Artinya, kata Walikota, tidak ada istilah anak ini lulus karena dekat pejabat. Ia menegaskan, tidak ada yang bisa membantu, karena masing-masing langsung tahu lulus atau tidak.
Ia menjelaskan, ada tiga kelompok penilaian dalam SKD tersebut. Peserta baru dinyatakan lulus tes jika berhasil mencapai passing grade dari masing-masing kelompok penilaian.
"Wawasan kebangsaan passing gradenya 65, tes intelegensi umum passing gradenya 80 dan tes karakteristik pribadi dengan passing grade 126," jelasnya.
"Ketiganya harus lulus, lalu nanti dirangking untuk mengisi formasi yang tersedia," tambahnya.
Tahun Ini, formasi dalam seleksi CPNS Pemerintah Kota Pekanbaru capai 346 formasi. Jumlah formasi guru atau tenaga pendidikan mencapai 235 orang.
Jumlah terbanyak untuk guru SD. Formasi guru SD mencapai 166 orang. Sedangkan untuk formasi guru SMP hanya 69 orang.
Ada juga formasi tenaga teknis dan tenaga kesehatan. Jumlah tenaga teknis cukup banyak yakni 87 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 24 orang.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |