Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasca penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau tahun 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah mengusulkan bantuan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Karena itu, Pemprov Riau beharap bantuan TMC segera dilaksanakan mengingat saat ini potensi awan Riau untuk menyemai garam dengan TMC masih ada.
"Kita berharap secepatnya. Mudah-mudahan paling lambat awal Maret batuan TMC sudah masuk ke Riau, karena masih ada potensi awan di Riau yang bisa disemai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, H Edwar Sanger, kepada CAKAPLAH.com, Senin (17/2/2020).
Dia mengatakan, provinsi Riau sudah mengusulkan TMC. Gubernur Riau sudah mengirim surat ke BNPB pasca penetapan status siaga darurat Karhutla. Untuk itu, lanjut mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini, pihaknya dalam satu dua hari ini akan berkoordinasi dengan BNPB terkait bantuan TMC itu.
"Mungkin satu atau dua hari kedepan kita lakukan koordinasi lagi. Kemarin kita sudah sudah koordinasi dengan BNBP, dan BNPB sedang memproses usulan kita di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), karena untuk TMC dari BPPT," ungkapnya.
Ditanya soal bantuan lain dari BNPB, Edwar menyatakan untuk bantuan peralatan sudah ada dari BNPB untuk penanganan Karhutla Riau.
"Peralatan sudah ada dari BNPB. Dan kita juga sudah mendistribusikan peralatan itu ke kabupaten/kota. Kemudian kita minta daerah untuk bersiap untuk mengantisipasi Karhutla. Mudah-mudahan tahun ini penanganan Karhutla di Riau semakin baik lagi dari tahun sebelumnya," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |
01
02
03
04
05
Indeks Berita