PEKANBARU (CAKAPLAH) - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia untuk mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Hal tersebut disampaikannya karena masih banyak masyarakat Indonesia yang mengeluh sehingga menjadikan kufur nikmat.
"Negara kita ini sekarang sudah masuk yang namanya G20, Indonesia GDP (Gross Domestic Product) nominalnya kalau dihitung kita itu berada di ranking ke 16, kalau dihitung dengan GDP PPP (Purchasing Power Parity/paritas daya beli) itu berada di ranking ke 7 dunia. Ini banyak yang enggak ngerti, sehingga masih banyak yang mengeluh, tidak bersyukur," cakapnya saat peresmian pabrik PT Asia Pacific Rayon di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Jum'at (21/02/2020).
Terlebih Jokowi menegaskan bahwa Indonesia saat ini sudah berkembang dalam dunia teknologi, bahkan dirinya berani membandingkan Indonesia dengan negara lainnya.
"Indonesia tak kalah dengan Eropa, tak kalah dengan Amerika dalam teknologi dari yang namanya kayu kemudian melompat jadi kain dan jadi garmen," jelasnya.
Dengan berkembangnya teknologi Indonesia di bidang garmen, Jokowi memberi peringatan untuk Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita agar tidak kalah dengan negara tetangga Vietnam.
"Karena persaingan kita antar negara, bukan antar Kabupatan atau provinsi tapi antar negara, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Bukan negara yang kaya mengalahkan negara yang miskin bukan negara besar mengalahkan negara yang kecil. Tapi negara yang cepat akan mengalahkan yang lambat, dan kita ingin menjadi negara yang cepat," tukasnya.