Dijadwalkan Senin (5/12/2016), DPRD kembali menggelar paripurna (lagi). Dengan penundaan tersebut, terbuka peluang untuk menyisir kembali anggaran di SKPD yang dinilai masih tidak 'penting-penting kali'.
Bahkan, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman menegaskan masih akan mencari 'anggaran mubazir' yang lepas dari pantauan Bappeda sebelum TAPD memasukkan ke DPRD..
"SKPD jangan menghambur-hamburkan uang. Program yang dicoret-coret Bappeda sudah banyak karena dinilai belum prioritas. Mungkin ada satu atau dua yang tidak terdeteksi. Saya akan cek lagi," ungkap Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman seperti yang diansir Goriau, Kamis (1/12/2016).
Diterangkan Gubri, dalam kondisi keuangan yang sulit saat ini, SKPD harus benar-benar melakukan program yang prioritas saja. Tidak ada lagi program dadakan yang justru tidak memberikan dampak yang jelas bagi pemerintah maupun masyarakat secara umum.
Untuk itu, pria yang bisa disapa Andi ini meminta kepala SKPD untuk memegang teguh prinsip Money Follow Program. Tujuannya supaya program dan pembangunan yang dilaksanakan tepat sasaran dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat yang ada di Riau.
"Money Follow Program itu yang penting. Makanya saya mau cek lagi program-program SKPD. Nanti akan saya bicarakan dengan TAPD lagi,'' tegasnya.(cr19)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Politik |
01
02
03
04
05
Indeks Berita