PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim belum bisa memastikan apakah  Embarkasi Haji Antara Riau dapat dioperasikan tahun ini.

"Saya tidak bisa memastikan, saya hanya mengatakan kita mengihtiarkan semaksimal dan seoptimal mungkin agar embarkasi antara Riau bisa direalisasikan tahun ini," kata Menag Lukman Hakim kepada CAKAPLAH.COM, Kamis (3/4/2018) di VIP Lancang Kuning, Bandara SSK II Pekanbaru.

Dia mengatakan, kalau pihaknya terus berupaya untuk bisa merealisasikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat Riau ingin memiliki Embarkasi Antara sendiri.

"Jadi tim kami dari Dirjen PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) Kemenag telah melakukan pemantauan, dan nampaknya tidak ada persoalan yang krusial, tinggal menunggu izin dari maskapai penerbangan yakni Saudi Arabia Airlines yang akan mengangkut jemaah haji kita," ujarnya.

Lukman Hakim menyampaikan, kalau selama ini jemaah haji Riau harus ke Batam menginap dulu, baru dari Batam terbang ke Arab Saudi. Namun dengan Embarkasi Antara, diharapkan jemaah dari Pekanbaru langsung transit ke Batam menuju Saudi Arabia.

"Tentu semuanya itu harus ada izin dari dunia penerbangan, jadi ini yang sedang kita urus, mudah-mudahan tidak ada kendala. Tapi kita terus berihtiar," cakapnya.

Menurutnya persoalan embarkasi antara Riau bukan sepenuhnya kewenangan Kemenag RI. Namun ada kaitannya dengan maskapai penerbangan, dengan Angkasa Pura, Bandara, dan juga dengan Pemerintah Saudi Arabia yang akan didarati oleh jemaah.

"Jadi banyak pihak-pihak yang kita komunikasikan dan konsultasikan untuk merealisasikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat Riau ingin memiliki embarkasi antara sendiri," tukasnya.

DPRD Riau Optimis

Dalam kunjungan Menteri Agama RI Lukman Hakim ke Riau pada hari ini, Kamis (3/5/2018), Anggota DPRD Riau dari Komisi V, Husaimi Hamidi berharap agar Menteri bisa melihat kesiapan Riau yang tengah diusulkan untuk jadi embarkasi antara. Disebutkannya bahwa Riau saat ini sudah melengkapi segela persyaratan dari Kemenag.

Disampaikan Husaimi bahwa berbagai persyaratan infrastruktur pendukung seperti Asrama Haji sudah disiapkan. Termasuk juga kelengkapannya seperti aula, ruang makan, kelengkapan kamar, ruang tunggu, dan lainnya.

Selain itu, secara regulasi, Riau juga sudah lengkap mengatur tentang Embarkasi Haji. Seperti Perda Transportasi Haji yang mengatur keberangkatan JCH dari kabupaten ke Pekanbaru, lalu ke Batam.

"Kita sudah lengkap mengatur di sana. Dari daerah ke Pekanbaru menggunakan APBD Kabupaten, sedangkan dari Pekanbaru menuju Batam bersumber dari APBD 2018," tuturnya.

"Dengan kelengkapan tersebut, mudah-mudahan kita bisa jadi Embarkasi Antara tahun ini. Dan dalam dua tahun ke depan bisa menjadi embarkasi penuh," kata Politisi PPP ini.

Diceritakan Husaimi bahwa Embarkasi Batam ini sebenarnya merupakan embarkasi untuk masyarakat Riau. Namun semenjak pemekaran, maka Batam menjadi embarkasi di Kepri.

"Saat ini Riau masih merupakan provinsi yang kaya, maka kita yakin dengan sumberdaya yang ada kita bisa menjadi embarkasi penuh," jelasnya lagi.

"Embarkasi ini juga akan memberikan banyak keuntungan. Mulai dari JCH yang dekat dengan keluarga dan juga dari segi ekonomi akibat terjadinya perputaran uang. Untuk itu kita beharap Kemenag bisa segera memberikan izin tersebut pada tahun ini," pungkasnya.