PEKANBARU (CAKAPLAH) - Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah X yang membawahi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau, menantang Universitas Islam Riau (UIR) untuk menaikkan status akreditasi perguruan tinggi dengan nilai A. Tantangan itu diharapkan dicapai UIR pada tahun 2019 depan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah X, Yandri. A, SH. MH dalam perbincangan dengan CAKAPLAH.COM, di sela prosesi wisuda mahasiswa UIR di Pekanbaru, Sabtu (5/5/2018).
Dikatakan Yandri, saat ini ada sebanyak 249 perguruan tinggi di bawah koordinasi Kopertis Wilayah X, salah satunya adalah UIR. Dari 249 perguruan tinggi tersebut ia menyebutkan belum ada satupun perguruan tinggi yang meraih akreditasi A. UIR sendiri kini berakreditasi B.
Namun demikian Yandri yakin UIR akan mampu meraih nilai A untuk akreditasi perguruan tinggi dan mampu masuk dalam rangking 100 besar perguruang tinggi nasional.
Dikatakannya, Kopertis Wilayah X hanya memiliki 21 orang guru besar, 11 orang profesor terdapat di UIR, dan mempunyai 500 doktor, dimana 94 doktor ada di Universitas Islam Riau. Jadi, sangat mungkin bagi UIR menaikkan akreditasi perguruan tinggi dan masuk 100 top nasional.
"Kalau melihat dari akreditasi program studi di UIR saat ini, serta jumlah dosen yang telah bergelar Doktor dan sedang menyelesaikan S3 saya yakin UIR bisa meraih akreditasi A. Apalagi progres peningkatan kualitas UIR semakin meningkat. Semoga kedepan UIR jauh lebih baik lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Yandri memberi dua catatan penting untuk peningkatan dan pengembangan Universitas Islam Riau. Pertama, jadikan kejujuran dan ketauladanan sebagai tonggak pengembangan perguruan tinggi ini. Sebab kejujuran dan ketauladanan akan mampu menghasilkan mahasiswa yang tidak hanya kaya dengan skill tetapi juga kaya soft skill. ''Ketika lulusan kita melakukan pengabdian di masyarakat, kita tuntut agar mereka menjadi lulusan yang teladan dan jujur,'' tegas Yandri.
Kedua, pengembangan kualitas sarana dan prasarana. Perguruan tinggi harus memperkuat pengembangannya dengan tekhnologi berbasis degital. Ia mengapresiasi kinerja UIR yang sudah meluncurkan aplikasi anti plagiat untuk mengecek plagiasi skripsi, jurnal dan hasil penelitian. Ketiga, peningkatan kompetensi dosen ke jenjang yang lebih tinggi. Saat ini, lanjutnya, UIR memiliki 460, sebanyak 94 orang berkualifikasi akademik doktor. Kita harus berikan apresiasi terkait jumlah doktoral ini.
Sementara itu, Rektor UIR Prof. Syafrinaldi mengatakan saat ini UIR memiliki 41 program studi dan pada tahun ajaran 2018/2019 program studi akan menjadi 42 dengan dimulainya penerimaan mahasiswa baru di Prodi Hubungan Internasional.
Sementara dari sisi akreditasi UIR memiliki 9 program studi berakreditasi dan 28 berakreditasi B. Sementara 5 prodi lainnya akan diakreditasi untuk pertama kalinya.
"Dari sisi dosen, UIR memiliki 11 orang Profesor, 92 orang dosen tetap berkualifikasi doktor, 104 orang dosen yang sedang melanjutkan studi ke S3 baik di dalam negeri maupun di luar negeri," ujar Syafrinaldi.
Penulis | : | Ojel |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Riau, Pendidikan |