RENGAT (CAKAPLAH) - Sidang gembong narkoba Inhu, Alexander kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Rengat, Selasa (8/5/2018).

Sidang kali ini digelar setelah pada sidang sebelumnya mendegar keterangan belasan saksi dan kali ini, sidang digelar dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

Dalam keterangannya didepan majelis hakim, pria yang sudah berstatus terpidana ini mengungkapkan asal pil ekstasi dan sabu-sabu yang dikonsumsi dan diperdagangkannya di Inhu selama ini.

"Kalau Ekstasi saya dapat dan pesan dari salah seorang terpidana yang saat ini menjalani hukuman di Lapas Sialang Bungkuk Pekanbaru," ungkap Alex.

Diakuinya, bahwa dirinya langsung yang melakukan pemesanan kepada MM di Lapas melalui seluler, tanpa perantara karena komunikasi dilakukan langsung.
Sementara untuk penjemputan pesanan dilakukan oleh kurir. Sementara untuk sabu-sabu didapatnya dari seseorang di Aceh bernama Degam.

Diungkapkannya juga, barang bukti sabu-sabu yang didapat saat penangkapan dirinya pada 2 November 2017 lalu di Air Molek merupakan sisa dari barang haram miliknya yang belum terjual ke para kurir dan pelanggannya yang ada di Inhu.

Saat penggerebekan Alex sesuai keterangan saksi yang menangkap Alex,  Bripka Marhengki bahwa hasil oleh TKP di lokasi pihaknya menemukan 43 bungkus narkotika jenis sabu-sabu yang sudah siap edar dengan berat total 1,4 ons, pil ekstasi sebanyak 98 butir warna merah jambu, 69 butir warna cream di dalam, serta uang senilai rp49 juta.

Usai melakukan olah TKP, tutur saksi lagi, dilanjutkan pengembangan yang tak jauh dari rumah kontrak milik Alex. Di sana kembali petugas menemukan sabu-sabu sebanyak 1,4 Kg beserta uang tunai Rp110 juta didapat dari dalam brankas.

Ada juga senjata api yang siap pakai dengan 3 magazine berisikan 30 butir peluru, serta bukti setoran dari Bank Mandiri sebanyak 15 lembar, dengan minimal setoran Rp 200 juta lebih.

"Saya memesan sebanyak 3 kilogram,  yang diamankan adalah sisanya,  sementara sisa lainnya dari Suabu itu sudah terjual, tegas Alex.

Setelah pemeriksaan terdakwa, sidang Alex kembali ditunda dan dilanjutkan pada Senin (21/5/2018) mendatang dan rencananya akan masuk pada agenda tuntutan.