PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejumlah kantor dinas dan badan di lingkungan Pemprov Riau kini sulit diakses masyarakat. Pasalnya, perkantoran pemerintah yang setiap hari memberikan pelayanan masyarakat dipasangi fingerprint atau kunci elektronik.
Beberapa dinas yang memakai fingerprint atau kunci elektronik, diantaranya, Dinas Sosial, Bappeda Riau, Disdik Riau, Bappenda Riau, dan dinas lainnya.
Tak hanya fingerprint, dinas tersebut juga dijaga sekuriti. Hal ini tentu membuat masyarakat dan ASN sulit untuk mengurus sesuatu ke OPD bersangkutan.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang dikonfirmasi mengenai fingerprint mengatakan, pemasangan pintu tersebut jangan sampai mengganggu pelayanan.
Bahkan Gubri akan mengajak media ke dinas mana saja yang menggunakan pintu fingerprint atau menggunakan pintu elektronik. Termasuk kantor yang menggunakan jasa pengamanan, dan mempersulit setiap tamu yang datang.
"Kalau untuk pelayanan tidak boleh lah, kecuali di ruangan administrasi. Dan fingerprint itu sekalian untuk absen. Coba dinas mana yang pakai itu, ayo kita tinjau," kata Gubri.
Dijelaskan Gubri, setiap dinas harus memiliki counter atau pelayanan, sehingga jika ada tamu ataupun masyarakat yang berkunjung bisa melalui counter dulu, selanjutnya baru diarahkan tujuannya.
"Setiap dinas itukan ada counternya, masa' dinas tidak punya pelayanan. Tak mungkin itu, harus ada counternya," tegas Gubri lagi.