(CAKAPLAH) - Sebanyak 3.000 kg daging babi hutan (celeng) berhasil diamankan petugas Karantina bekerja sama dengan Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan (KSKP) Panjang di Pelabuhan Panjang, Lampung.

Penangkapan daging babi ini dilakukan sekitar pukul 08.30 WIB, dimana petugas gabungan menyita sebanyak 26 karung atau 600 kantong plastik seberat 3.000 kg di pintu masuk Pelabuhan Panjang, Lampung. Daging babi yang rencananya dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ini diangkut dengan sebuah truk barang jenis colt diesel dengan nomor polisi BE 9877 LI

Kejadian ini dibenarkan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung, Bambang Erman, Sabtu (11/3/2017). Menurut pengakuan sopir truk tersebut, daging babi hutan tersebut berasal dari Jambi dan akan dibawa ke Tanjung Priok.

Saat ditanya, supir truk awalnya mengaku memuat semangka namun saat diperiksa oleh petugas ternyata isinya daging babi hutan (celeng) dan nomor polisinya juga dipalsukan.

Daging babi hutan (celeng) tersebut diamankan karena tidak dilaporkan kepada petugas Karantina Pertanian dan tidak ada dokumen apapun dari daerah asal serta alat angkut tersebut tidak memenuhi standar kesehatan untuk membawa daging karena tidak berpendingin.

Diduga pelaku telah melanggar Pasal 31 ayat (1) Jo. Pasal 6 huruf (a) dan (c) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Saat ini sopir, kernet beserta barang bukti masih diamankan oleh penyidik pegawai negeri sipil Karantina Lampung guna pemeriksaan lebih lanjut.