Sidang Paripurna hari jadi Riau ke-61 diwarnai aksi interupsi mahasiswa.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sidang Paripurna hari jadi Riau ke-61 diwarnai aksi interupsi mahasiswa. Aksi tersebut dilakukan mahasiswa setelah Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman selesai membacakan pidato.
Interupsi dilakukan Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Randi Andiyana. Ia menyuarakan soal pengelolaan Blok Rokan yang jatuh ke tangan BUMN, sehingga Riau tidak diberi kesempatan.
"Mengapa setelah pusat menetapkan siapa pengelola Blok Rokan baru pejabat di Riau ini ribut. Selama ini mereka kemana saja dan perjuangan mereka apa? Kalau hanya PI 10 persen dan DBH 15 persen, itu sama sekali tidak memberikan dampak terhadap masyarakat Riau," kata Randi.
Belum usai menyampaikan aspirasinya, petugas keamanan mendatangi Randi kemudian mengamankannya. Sementara, itu di saat yang sama, Ketua DPRD Riau Septina Primawati terus melanjutkan paripurna.
Sementara itu, aksi terus berlanju. Sejumlah mahasiswa dari BEM Universitas Riau menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Riau. Mereka mendesak pemerintah provinsi Riau mengelola Blok Rokan.
Wakil Presiden Mahasiswa BEM UR, Dedy Prianto, mengatakan bahwa pihaknya mendesak Pemprov Riau memperjuangkan BUMD Riau ikut mengelola Blok Rokan.
"Kita ingin BUMD ikut andil mengelola Blok Rokan," tegasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Pemerintahan, Peristiwa |