Dam Tebing Sianok di Desa Kinali, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) runtuh.
|
KUANSING (CAKAPLAH) - Dam Tebing Sianok di Desa Kinali, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) runtuh. Diduga runtuhnya dam penahan tebing sepanjang 300 meter ini akibat aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sekitar lokasi tersebut.
Runtuhnya turap penahan tebing ini sangat disesalkan. Pasalnya, turap ini keberadaannya sangat penting, karena di lokasi ini terbentang areal persawahan/ladang petani seluas lebih dari 500 hektar yang merupakan lumbung padi di Kabupaten Kuansing.
"Akibat ulah PETI, jadi seluruh tebing runtuh, termasuk Dam Sianok," ungkap Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Kuansing, Pebri Mahmud SSos MEng.
Pebri sangat menyesalkan runtuhnya dam tebing yang dibangun dengan dana milaran tersebut. Padahal untuk membangun dam itu sangat susah, tetapi dengan mudahnya dihancurkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Secara teknis, kata Pebri, sheetpile tidak akan tumbang, kalau tidak ada galian di bawahnya. "Jadi PETI alias dompeng itu lebih banyak mudaratnya dari pada keuntungan yang didapat," tambahnya.
Terbayang oleh Pebri betapa susahnya meminta bantuan untuk membangun turap ini kembali. "Kalaulah morfologi sungai sudah porak poranda oleh PETI, setelah itu masyarakat meminta pemerintah untuk dibangun turap atau normalisasi sungai kembali, tentu akan semakin susah," ujarnya.
Penulis | : | Suharman |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kabupaten Kuantan Singingi |