Dinkes Bengkalis Jadikan Siak Kecil Pilot Project Program IVA Test
|
BENGKALIS (CAKAPLAH) - Metode IVA test merupakan cara mendeteksi dini ada tidaknya kanker bahkan lesi prakanker di serviks wanita. Semakin dini diketahui, semakin baik. Tes IVA merupakan cara sederhana tapi efektif dalam mendeteksi kanker serviks.
Cukup mengoleskan cairan asam asetat ke area serviks wanita, lalu melihat ada tidaknya perubahan warna. Bila warna serviks tetap kemerahan artinya sehat. Bila ada titik-titik putih, tanda ada lesi prakanker atau kanker serviks sehingga perlu dirujuk untuk menjalani pemeriksaan lanjutan
Di Bengkalis, Kecamatan Siak Kecil dijadikan Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sebagai pilot projects deteksi kanker serviks dengan metode ini.
Setidaknya, 78 persen wanita usia subur dan sudah menikah di Kecamatan Siak Kecil telah melakukan deteksi kanker serviks dengan IVA test.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Supardi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Alwizar mengungkapkan, angka 78 persen keterlibatan kaum hawa di sana melebihi target nasional yang memberikan target sebesar empat puluh persen wanita usia subur di kecamatan melakukan IVA test.
Keberhasilan ini, kata Alwizar, berkat kerjasama semua lintas sektoral yang terkait baik PKK Kabupaten, Dharma Wanita dan Bhayangkari serta Persit Kartika untuk menjadikan wilayah Kecamatan Siak Kecil sebagai pilot projects penggunaan IVA test di Bengkalis.
Dinkes Bengkalis Jadikan Siak Kecil Pilot Project Program IVA Test.
Dijelaskannya, kecamatan percontohan tersebut sudah dinilai oleh Tim PKK Provinsi Riau. Hasilnya, Bengkalis yang di wakili oleh kecamatan Siak Kecil berhasil menjadi terbaik pertama dalam pelaksanaan pilot project IVA Test tingkat Provinsi Riau.
"Keberhasilan ini membawa kecamatan Siak Kecil akan mewakili Riau dalam penilaian program pelaksanaan IVA test tingkat nasional. Berdasarkan analisis pencapaian penggunaan IVA test yang ada kita yakin Bengkalis bisa mencapai penilaian terbaik tingkat nasional," ucap Alwizar.
Menurut Awi, begitu akrab pria ini disapa, untuk penilaian tingkat nasional tidak akan ada penambahan cakupan pelaksanaan IVA test lagi. Hanya saja perlu penambahan administrasi kelengkapan penilaian kegiatan IVA test yang di laksanakan setahun ini.
"Diantaranya penambahan Mading kegiatan IVA test dan dokumentasi IVA test yang dilakukan. Untuk itu pihak Dinas Kesehatan akan melakukan pembinaan administrasi untuk penilaian tingkat nasional. Hal ini dilakukan agar perwakilan Bengkalis bisa mendapatkan nilai terbaik juga dalam pelaksanaan kegiatan deteksi dini kanker serviks tingkat nasional," imbuhnya lagi.
Dikatakan Alwizar, dari 4.082 wanita subur dan sudah menikah yang dilakukan pemeriksaan dengan metode IVA test di Bengkalis sepanjang tahun lalu, ada sekitar enam puluh satu orang yang positif.
Mereka yang telah diperiksa dan positif terkena kanker serviks ini dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Kemudian dilakukan terapi dingin dengan alat yang ada.
"Program ini bertujuan menekan angka kematian akibat kanker serviks," terangnya.
Saat ini pihak Dinas Kesehatan Bengkalis baru memiliki empat alat terapi ini. Dan akan digunakan dengan maksimal sebagai pencegahan dini berkembangnya kanker serviks.
"Tahun ini sudah dapat bantuan dua lagi dari pemerintah pusat melalui APBN. Jadi alat terapi dingin kita sudah enam," kata dia.
Dari enam alat yang ada ini nantinya tidak hanya digunakan di Kecamatan Siak Kecil. Tetapi di sebar di Puskesmas yang aktif di Kabupaten Bengkalis sehingga bisa digunakan untuk menekan angka kematian akibat kanker serviks di seluruh wilayah Bengkalis.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Serba Serbi, Kabupaten Bengkalis |