Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mendukung sikap tegas Dansatgas Karhutla Riau yang juga Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Sony Aprianto, yang menyatakan akan menembak di tempat pelaku pembakar lahan.
Namun, ia mengartikan penembakan ditempat itu belum tentu dalam artian sebenarnya. "Itu disampaikan pak Danrem saat malam renungan suci. Itu pesan tembak di tempat tidak serta merta diartikan tembak artian sebenarnya. Itu aturan tegas berupa sanksi pidana, sebagai bentuk efek jera kepada pembakar lahan di Riau," paparnya.
"Mudah-mudahan lah semua kasus kebakaran dapat diatasi. Nanti jadi masalah besar pula (kalau ditembak di tempat). Saya pikiran maksudnya tak sampai kesana (tembak tempat)," tandasnya.
BACA: Tak Ada Ampun Lagi, Dansatgas Karhutla Riau Perintahkan Tembak di Tempat Pelaku Karhutla
Wakil gubernur mengaku telah menginstruksikan seluruh kabupaten/kota untuk mensiagakan Desa Peduli Api dalam sebagai upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau. Termasuk Kabupaten Rokan Hilir yang paling luar terjadi kebakaran lahan.
"Kemarin saat terjadi kebakaran saya sudah telepon pak Yanto (Bupati Rokan Hilir) dan sebagainya (bupati/walikota lainnya) mengaktifkan Desa Peduli Api," katanya.
Mantan Bupati Rokan Hilir ini mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di sejumlah daerah di Riau disebabkan faktor cuaca yang belakangan cukup panas.
"Kadang udara (panas) juga menjadi faktor kebakaran. Udaranya seperti itu (panas). Tadi malam juga saya telepon pak Bupati Rokan Hilir masih juga terbakar," cakap Wan Thamrin.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Lingkungan, Pemerintahan |