Syahril Abubakar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kapolda Riau yang baru Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo mendatangi kantor Lemabaga Adat Melayu Riau (LAMR). Kapolda menemui Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Riau, Syahril Abubakar, dalam rangka silaturahmi kelembagaan.
Seperti disampaikan Syahril Abubakar bahwa pertemuan tersebut hanya silaturahmi saja. Tidak ada pembahasan khusus persoalan di Riau saat ini, termasuk juga mengenai penolakan salah satu presidium #2019GantiPresiden.
"Kapolda datang dalam rangka silaturahmi saja setelah Jumat lalu dilakukan Sertijab. Ia tadi juga mengantarkan Kapolda Riau lama ke bandara," paparnya, Senin (27/8/2018).
"Pertemuan singkat tadi digelar sekitar pukul 08.00 WIB, usai apel pagi," tambah Syahril.
Mengenai persoalan deklarasi tersebut, Syahril mengatakan bahwa LAM memang sudah mengagendakan pembahasannya. Pertemuan pembahasan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (29/8/2018) mendatang bersama dengan berbagai pihak terkait.
"Hari Rabu nanti kita akan bahas khusus tentang kejadian di Bandara pada Sabtu malam lalu," kata Syahril.
Menurut Syahril, apa yang terjadi saat itu tidaklah mencerminkan budaya Melayu. Orang Melayu memiliki sifat santun dan menghargai tamu yang datang. "Saya juga dengar bahwa ada pihak luar yang datang dan mengaku orang Riau. Ini yang akan kita bahas," sebutnya.
Syahril juga menilai aksi yang menyebabkan Neno Warisman tertahan di bandara selama tujuh jam ini merupakan bentuk koordinasi yang kurang baik. Baik itu antara panitia, aparat kemananan dan juga LAM sendiri.
"Makanya kita akan adakan pertemuan nanti, kita ingin tidak ada lagi kejadian seperti ini di Riau," tutupnya.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Serba Serbi, Riau |