BAGANSIAPIAPI (CAKAPLAH) - Dalam menyukseskan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang akan berlangsung pada tahun 2019 mendatang, dukungan dari para Datuk Penghulu (kepala desa, red) yang ada di Kabupaten Rokan Hilir sangat dibutuhkan.

"Kami dari Dinas Perumahan dan Pemukiman sangat berharap dukungan dari Penghulu serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa bagaimana program Pamsimas bisa berjalan dengan baik," kata Kepala Dinas PMD Zulfahmi kepada CAKAPLAH.COM, Sabtu (1/9/2018).

Zulfahmi mnjelaskan, program Pamsimas untuk Kabupaten Rohil merupakan program yang pertama kali dilaksanakan sehingga harus benar-benar mendapat dukungan dalam pelaksanaannya.

"Program ini kan merupakan pertama di Rohil, kalau program ini berhasil tentu kita mudah meminta penambahan kuota. Tapi kalau sampai tidak berjalan dengan baik tentu akan menjadi catatan di kementerian," sebutnya.

Permintaan dukungan tersebut bukan tanpa alasan, Zulfahmi menyebutkan bahwa kebanyakan daerah di Rohil kesulitan dalam kebutuhan air bersih terutama pada daerah pesisir. Selain itu kebutuhan masyarakat terhadap air bersih sangat tinggi.

"Kalau sampai kita tidak mendukung tentu akan menjadi kerugian besar bagi kita, program inikan sudah ada di depan mata, hanya tinggal sinergi saja antara kita Perkim, Bappeda serta PMD dengan jajarannya, kalau kita keroyokan tentu bisa, daerah lain bisa kenapa kita tidak," paparnya.

Apalagi tambahnya, program Pamsimas merupakan program yang berkelanjutan. Selain itu program Pamsimas berbeda dengan dengan program lainnya. Pasca kontruksi akan terlebih dahulu akan dibentuk Badan Pengelola Sumber Air Minum yang akan bertanggung jawab dalam pengolahannya.

Selain itu dalam program berkelanjutan Pamsimas jika berjalan dengan baik tentu dalam program selanjutnya dapat dikembangkan kembali dengan program penyediaan air minum yang telah diajukan oleh Perkim.

"Di luar Pamsimas ini kita juga sudah usulkan  melalui DAK penyediaan air minum Pedesan. Dalam sinkronisasi harmonisasi kemarin kita sudah disepakati sebesar Rp7,6 miliar. Mudah-mudahan tidak berubah. Pelan-pelan kita ingin membantu masyarakat kita dalam pemenuhan kebutuhan air bersih,"pungkasnya.