Bupati Rohil, H Suyatno.
|
ROHIL (CAKAPLAH) - Permasalahan tenaga honorer di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) hingga saat ini masih menjadi polemik di dalam pemerintahan. Apalagi dengan kondisi daerah yang mengalami devisit begitu besar.
Bupati Rohil, H Suyatno, meminta kepada seluruh kepala dinas agar tegas kepada para honorer yang jarang masuk dan tidak efisien dalam bekerja. Suyatno mengaku banyak mendapat laporan banyak tenaga honorer yang sering bolos, bahkan tidak masuk kerja satu sampai dua bulan.
"Saya minta kepala dinas harus tegas, absensinya di evaluasi baik para pegawai maupun honorer. Karena dari absensi itu kita akan tahu mana yang jarang masuk," kata Suyatno.
Suyatno juga menyebutkan, ada beberapa kepala dinas yang tegas terhadap para honorer dengan langsung melakukan pemberhentian. Namun masih ada dinas yang belum memiliki ketegasan.
"Masuk tidaknya para honorer kan kepala dinas yang tahu, jangan seenaknya saja honorer tidak masuk tapi tiap bulan terima gaji," tegasnya.
Ketegasan tersebut, tambah Suyatno, agar dana yang dikeluarkan Pemerintah Daerah tidak sia-sia. Sebab setiap bulan Pemkab harus mengeluarkan dana sebesar Rp 9 miliar untuk gaji para honorer.
Penulis | : | Sagala |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hilir |