momen kebersamaan Sandiaga Uno bersama Ustaz Abdul Somad, Ulama besar dari Riau
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekretaris DPD Gerindra Provinsi Riau, Hardianto meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan prosesi tepung tawar Sandiaga Salahuddin Uno oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dengan agenda Pilpres 2019.
"Tepuk tepung tawar ini jangan di politisir, ini memang kearifan lokal Riau, karena LAMR adalah ninik mamak dan dituakan oleh masyarakat Riau, jadi ketika ada putra Riau punya hajatan besar, maka harus di tepuk tepung tawar dan didoakan, ini murni adat," kata Hardianto.
Hardianto juga menegaskan bahwa partai Gerindra tidak akan berani mengintervensi LAMR, karena merupakan lembaga yang paling dihormati di Riau.
"Mana berani partai mengintervensi LAMR, kepala daerah saja menghargai marwah LAMR, apalagi kami, saya rasa semua partai harus mengakui itu," cakapnya lagi.
Menurut Hardianto lagi, Sandiaga Uno pantas di tepuk tepung tawar karena mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini sudah mengharumkan nama Riau.
"Bang Sandi ini orang Riau yang pulang kampung, beliau sudah mengharumkan nama Riau, dan beliau juga selalu menyebut dia kelahiran Riau," jelasnya.
Mengenai rombongan yang menemani Sandiaga Uno dari Jakarta, lanjut Hardianto, merupakan orang dekat Sandiaga dan tidak akan melibatkan partai Gerindra.
"Kalaupun ada rombongan Gerindra yang hadir, itu bukan secara partai, mungkin saja itu konteks persahabatan," tukasnya.
Sandiaga Uno merupakan Bakal Cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Dia dikritik karena diduga membawa urusan politik masuk ke kampus. Sandi terakhir sempat menemui mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA). Hari ini, Sandi juga bakal memberikan kuliah umum di Kampur Univeristas Islam Riau. 3.000 peserta akan hadir dalam acara ini.
Tak hanya itu, sejumlah netizen juga mengomentari rencana Sandiaga Uno yang akan ditepung tawari oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).