Dihamili Dua Pegawai Kampus, Bocah SD Butuh Biaya Persalinan
Rabu, 05 September 2018 13:37 WIB
Satu pelaku pemerkosaan terhadap siswi SD di Pekanbaru terkena serangan jantung ketika ditangkap pihak kepolisian
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hingga kini, kasus dugaan pemerkosaan anak dibawah umur oleh dua orang pegawai rektorat salah satu universitas swasta terkemuka di Riau, masih berlanjut. Satu pelaku mendadak terkena serangan jantung, satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Lantas bagaimana kondisi korban SH (14) saat ini? Ternyata kondisi siswi kelas IV sekolah dasar tersebut sangat memprihatinkan. Waktu yang semesti dihabiskannya untuk bermain dan melanjutkan pendidikan, kini SH harus menyibukkan diri untuk merawat janin yang sudah memasuki usia kandungan tujuh bulan.
Sementara upaya untuk mendapatkan keadilan, SH didampingi oleh Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR). Tidak hanya pada proses hukum, SH yang berasal dari keluarga tidak mampu juga masih didampingi oleh lembaga tersebut untuk keperluan persalinannya.
Seperti yang disampaikan Ketua LBP2AR, Rosmaini, kondisi anak dan kandungannya saat ini tengah baik. Namun demikian untuk bersalinnya nanti, diperkirakan akan dilakukan operasi sesar.
"Seperti yang pernah terjadi di Kampar, untuk anak SD yang ingin melahirkan biasanya harus operasi karena dikhawatirkan sulit juga harus normal," ujarnya kepada CAKAPLAH.COM, Rabu (5/9/2018).
Untuk biaya operasi sendiri, kata Rosmaini, keluarga kesulitan untuk memenuhinya karena memang SH berasal dari keluarga yang kurang mampu. "Jadi kita berencana akan menggunakan uang pribadi. Karena di lembaga sendiri belum ada anggaran dan donatur tetap," sebutnya.
Rosmaini juga mengatakan bahwa untuk kondisi kejiwaan korban, saat ini juga sudah baik. Ia hanya meminta agar pelaku yang telah melecehkannya agar segera ditangkap.
"Untuk saat ini salah satu pelaku masih belum dapat, sedangkan yang satunya lagi sudah dapat namun penahannya ditangguhkan karena pelaku terkena serangan jantung," tutup Rosmaini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya SH (14), bocah malang yang merupakan anak pemulung diketahui telah berkali-kali mengalami pelecehan seksual oleh dua orang oknum Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Riau hingga dirinya mengandung.
Ada dua pelaku pemerkosaan terhadap bocah SD tersebut. Satu orang sudah ditangkap dan kini dirawat di rumah sakit karena terkena serangan jantung. Sedang rekannya melarikan diri.
Perbuatan pelaku terungkap ketika tetangga korban curiga melihat perut korban yang membesar. Hal itu dilaporkan kepada orang tua korban, apalagi diketahui korban sering terlihat mual saat makan.
Orang tua korban lalu mempertanyakan hal itu kepada anaknya tapi korban hanya diam. Khawatir suatu hak tak diinginkan terjadi, korban lalu dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa.
Bagai petir di siang hari, orang tua korban kaget ketika mengetahui kalau anaknya sedang hamil. "Hasil pemeriksaan, anak saya hamil 5 bulan," kata Nur warga Kecamatan Tenayan Raya.
Namun korban masih tak mau menceritakan siapa orang yang telah menghamilinya. Dia selalu diam ketika ditanya tetang kejadian yang menimpanya hingga kekuarga yang hidup pas-pasan ini hanya bisa pasrah menerima kenyataan.
Menurut Nur, saat peristiwa terjadi korban masih duduk di bangku kelas V SD. Dia diketahui hamil ketika duduk di kelas VI SD harusnya saat ini korban sudah duduk di bangkai kelas I SMP.
"Anak saya hamil saat kelas lima mau naik ke kelas enam. Sewaktu mau masuk kelas enam, perutnya sudah besar, jadi sejak naik kelas tak masuk sekolah lagi," beber Nur.
Dalam kepasrahan, akhirnya Nur bertemu dengan Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR), Rosmaini. Dia menceritakan kondisi korban.
Rosmaini pun tergerak untuk menemui korban. Setelah dibujuk, akhirnya korban menceritakan kisah nahas yang dialaminya. Sambil berurai air mata, korban mengatakan bahwa dia telah digilir oleh dua orang pria.
"Jadi kita laporkan dua staf kampus itu ke Polresta Pekanbaru. Kita buat dua laporan untuk dua pelaku. Mereka antara bawahan dan atasan yang bekerja di kampus swasta di Pekanbaru ini," jelas Rosmaini.
Laporan pertama diterima polisi pada 13 Juli 2018. Pelaku yang dilaporkan adalah inisial US usianya diperkirakan 60 tahun. Kemudian, laporan kedua dilayangkan pada 7 Agustus 2018 dengan dugaan pelaku inisial RP berusia diperkirakan 55 tahun.
Setelah membuat laporan, korban sudah divisum sebanyak dua kali di RS Bhayangkara Polda Riau. Itu sebagai alat bukti untuk kasus yang telah menimpa korban.
Rosmaini menyebutkan, korban mengaku bergantian melayani kedua pelaku dengan terpaksa. Sebab, korban selalu diancam jika tak menuruti kehendak kedua pelaku.
Lantas bagaimana kondisi korban SH (14) saat ini? Ternyata kondisi siswi kelas IV sekolah dasar tersebut sangat memprihatinkan. Waktu yang semesti dihabiskannya untuk bermain dan melanjutkan pendidikan, kini SH harus menyibukkan diri untuk merawat janin yang sudah memasuki usia kandungan tujuh bulan.
Sementara upaya untuk mendapatkan keadilan, SH didampingi oleh Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR). Tidak hanya pada proses hukum, SH yang berasal dari keluarga tidak mampu juga masih didampingi oleh lembaga tersebut untuk keperluan persalinannya.
"Seperti yang pernah terjadi di Kampar, untuk anak SD yang ingin melahirkan biasanya harus operasi karena dikhawatirkan sulit juga harus normal," ujarnya kepada CAKAPLAH.COM, Rabu (5/9/2018).
Untuk biaya operasi sendiri, kata Rosmaini, keluarga kesulitan untuk memenuhinya karena memang SH berasal dari keluarga yang kurang mampu. "Jadi kita berencana akan menggunakan uang pribadi. Karena di lembaga sendiri belum ada anggaran dan donatur tetap," sebutnya.
"Untuk saat ini salah satu pelaku masih belum dapat, sedangkan yang satunya lagi sudah dapat namun penahannya ditangguhkan karena pelaku terkena serangan jantung," tutup Rosmaini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya SH (14), bocah malang yang merupakan anak pemulung diketahui telah berkali-kali mengalami pelecehan seksual oleh dua orang oknum Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Riau hingga dirinya mengandung.
Ada dua pelaku pemerkosaan terhadap bocah SD tersebut. Satu orang sudah ditangkap dan kini dirawat di rumah sakit karena terkena serangan jantung. Sedang rekannya melarikan diri.
Perbuatan pelaku terungkap ketika tetangga korban curiga melihat perut korban yang membesar. Hal itu dilaporkan kepada orang tua korban, apalagi diketahui korban sering terlihat mual saat makan.
Orang tua korban lalu mempertanyakan hal itu kepada anaknya tapi korban hanya diam. Khawatir suatu hak tak diinginkan terjadi, korban lalu dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa.
Bagai petir di siang hari, orang tua korban kaget ketika mengetahui kalau anaknya sedang hamil. "Hasil pemeriksaan, anak saya hamil 5 bulan," kata Nur warga Kecamatan Tenayan Raya.
Namun korban masih tak mau menceritakan siapa orang yang telah menghamilinya. Dia selalu diam ketika ditanya tetang kejadian yang menimpanya hingga kekuarga yang hidup pas-pasan ini hanya bisa pasrah menerima kenyataan.
Menurut Nur, saat peristiwa terjadi korban masih duduk di bangku kelas V SD. Dia diketahui hamil ketika duduk di kelas VI SD harusnya saat ini korban sudah duduk di bangkai kelas I SMP.
"Anak saya hamil saat kelas lima mau naik ke kelas enam. Sewaktu mau masuk kelas enam, perutnya sudah besar, jadi sejak naik kelas tak masuk sekolah lagi," beber Nur.
Dalam kepasrahan, akhirnya Nur bertemu dengan Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR), Rosmaini. Dia menceritakan kondisi korban.
Rosmaini pun tergerak untuk menemui korban. Setelah dibujuk, akhirnya korban menceritakan kisah nahas yang dialaminya. Sambil berurai air mata, korban mengatakan bahwa dia telah digilir oleh dua orang pria.
"Jadi kita laporkan dua staf kampus itu ke Polresta Pekanbaru. Kita buat dua laporan untuk dua pelaku. Mereka antara bawahan dan atasan yang bekerja di kampus swasta di Pekanbaru ini," jelas Rosmaini.
Laporan pertama diterima polisi pada 13 Juli 2018. Pelaku yang dilaporkan adalah inisial US usianya diperkirakan 60 tahun. Kemudian, laporan kedua dilayangkan pada 7 Agustus 2018 dengan dugaan pelaku inisial RP berusia diperkirakan 55 tahun.
Setelah membuat laporan, korban sudah divisum sebanyak dua kali di RS Bhayangkara Polda Riau. Itu sebagai alat bukti untuk kasus yang telah menimpa korban.
Rosmaini menyebutkan, korban mengaku bergantian melayani kedua pelaku dengan terpaksa. Sebab, korban selalu diancam jika tak menuruti kehendak kedua pelaku.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Hukum, Kota Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Rabu, 15 Desember 2021 15:21 WIB
Dua Perwira Polisi Rohul Dimutasi, Buntut Kasus Pemerkosaan Ibu Muda ?
Rabu, 11 Oktober 2017 20:41 WIB
Diperkosa 4 Pria, Gadis di Meranti Kebingungan Saat Ada Upaya Damai
Minggu, 25 September 2022 23:46 WIB
"Gilir" Seorang ABG, Tiga Pelajar SMA di Bengkalis Jadi Tersangka dan Ditahan
Selasa, 21 Desember 2021 17:12 WIB
Dituduh Merekayasa Cerita Bohong Pemerkosaan Istri, Surya Sebut ZU Diancam Pelaku
Jum'at, 10 Februari 2017 20:09 WIB
Setubuhi Gadis di Bawah Umur, Remaja Ini Diamankan Polisi
Kamis, 30 November 2017 22:49 WIB
Astaga! 8 Bocah di Meranti Gagahi Anak Perempuan Dibawah Umur
Minggu, 12 Februari 2017 13:34 WIB
Usai Pesta Miras, Bule Cantik Asal Swiss 'Digilir' Tiga Pria di Nusa Penida
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Selasa, 16 April 2024
Kapolres Pelalawan Turun Langsung Cek Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Selasa, 16 April 2024
Pembenahan di Pelabuhan RoRo Bengkalis Berdampak Positif ke Pelayanan dan Antrean
Selasa, 16 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Halalbihalal di Desa Mengkirau
Sabtu, 13 April 2024
AKBP Asep Sujarwadi Pimpin Patroli ke Perumahan Warga Jaga Keamanan Saat Libur Idulfitri 1445 H
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Minggu, 17 Desember 2023
Liburan Sekolah Makin Meriah, Ratusan Peserta Ikuti Khitanan Massal
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya
Terpopuler
01
Minggu, 14 April 2024 21:28 WIB
Mobil Pajero Terbalik di Tol Pekanbaru Dumai, Pemilik Enggan Ditangani Pihak Kepolisian
02
Kamis, 11 April 2024 13:14 WIB
Rumah Pj Gubri SF Hariyanto Dibobol Maling, Dua Pelaku Diringkus
03
Jumat, 12 April 2024 17:21 WIB
Ditinggal Mudik, Gudang Gas LPG di Pekanbaru Tiga Kali Dibobol Maling
04
Jumat, 12 April 2024 19:23 WIB
Pekanbaru Tuan Rumah Munas BEM SI XVII, Momentum Bersejarah untuk Riau
05
Minggu, 14 April 2024 15:24 WIB
Pasca Libur Lebaran, Pj Sekda Riau Minta Kepala OPD Laporkan ASN yang WFH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023
Indeks Berita