PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah berorasi beberapa jam dan terlibat bentrok dengan pihak kepolisian, massa aksi demo akhirnya di temui oleh perwakilan anggota dewan.
Tampak Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo dan anggota komisi IV DPRD Riau Masgaul Yunus menjumpai pendemo dan mendengar permintaan mahasiswa.
Saat itu pula mahasiswa menggelar sidang paripurna jalanan untuk menyampaikan aspirasi, yang salah satunya adalah menuntut pengelolaan blok rokan oleh BUMD di Riau sebesar 30 persen.
"Kita tahu Pertamina itu ibu pertiwi pak, tapi itu labelnya saja, saya yakin itu kalau nanti yang bekerja adalah orang luar, maka dari itu kami berjuang untuk marwah Riau sejahtera," kata presiden mahasiswa Unilak, Ervan dihadapan anggota dewan.
Sunaryo dalam sambutannya mengapresiasi langkah mahasiswa yang bersama sama memperjuangkan blok rokan.
"Kita apresisiasi mahasiswa Unilak menjemput marwah Riau, memperjuangkan masyarakat Riau, DPRD dari awal sudah mendukung bersama LAM dan Pemprov, dengan adanya aksi hari ini, menambah semangat karena kita satu bagian," kata Sunaryo.
Selanjutnya, ia sepakat dengan mahasiswa karena meyakini bahwa putra-putri Riau itu bisa mengelola Blok Rokan.
"Untuk itu kita akan tindak lanjuti, dan akan kita sampaikan dan serahkan secara resmi kepada
perwakilan kita di DPR RI untuk menindaklanjutinya," jelas Sunaryo, dan diakhiri dengan penandatanganan antara kedua belah pihak.
Selanjutnya, Korlap aksi, Septian Hadi mengatakan, bahwa Unilak memberi ultimatum 1 bulan untuk pernyataan mahasiswa tersebut.
"Jikalau dalam satu bulan tak ada perkembangan, kami aka melakukan gerakan Riau merdeka jilid II, ini bukan makar, ini adalah perjuangan rakyat," kata Septian Hadi diamini oleh ratusan massa dan anggota dewan.
Aksi diakhiri dengan foto bersama tulisan spanduk "Bahas blok rokan = Riau Merdeka", massa aksi pun bubar dengan tertib.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Riau |