PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, membantah ucapan Kepala BPKAD Riau, Indrawati Nasution, jika dirinya belum menandatangani TPP pegawai dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
"TPP sudah saya tandatangani. Jadi gini inikan kita ingin melanjutkan komitmen saat raker di Bandung, dimana kita akan menerapkan single salary. Makanya perlu dilakukan kelengkapan data dari aparatur sipil negara," tegas Gubri.
Dijelaskan Gubri, untuk tahun ini ia akan mencoba sistem single salary, sebelum dilaksanakan penuh pada tahun 2018 mendatang. Untuk itulah perlu dilakukan simulasi tahun 2017 ini, untuk mendapatkan angka yang baik ASN.
"Single salary boleh dijalankan tahun 2017 ini. Tapi dengan sistem semi single salary. ASN perlu simulasinya, jadi harus sabar agar nanti hasilnya tidak mengecewakan," ungkap Gubri.
"Nanti akan ketahuan seluruh ASN kenapa bisa menerima ini, apa yang dikerjakan dalam kegiatan OPD nya. Mana yang tak kerja nanti ketahuan, ada yang ditambah penghasilannya ada yang berkurang," jelas Gubri.
Sebelumnya diberitakan, Kepala BPKAD Indrawati Nasution mengatakan TPP tunggu teken Gubri. Menurutnya TPP masih mengacu pada yang lama, untuk masing-masing OPD.
"TPP itukan masih mengacu yang lama, cuma ada beberapa SKPD, ini isunya ni ya, saya gak lihat, cuma belum diteken Pak Gubernur," ujar Indrawati Nasution, usai mengadakan rapat bersama Gubernur di Kediaman Gubernur.
Penulis | : | CK1 |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Riau, Pemerintahan, Peristiwa |