Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Titik panas (hotspot) di wilayah Sumatra terus bertambah. Hari ini saja ada 211 hotspot yang terpantau mengepung wilayah Sumatera. Pantauan satelit modis terra dan aqua, 211 hotspot tersebut terpantau di 7 provinsi di pulau Andalas.
"Hotspot terbanyak di Riau," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Sukisno, Sabtu (29/9/2018).
Ia menjelaskan, 211 hotspot terpantau di Jambi 27 titik, Sumatera Barat 2 titik, Bangka Belitung 24 titik, Sumatera Selatan 70 titik, Bengkulu 6 titik, Lampung 9 titik dan Riau 73 titik.
"Untuk wilayah Riau, 73 hotspot terpantau di 4 wilayah yaitu di Indragiri Hulu 13 titik, Indragiri Hikur 51 titik, Pelalawan 6 titik dan Meranti 3 titik," ujar Sukisno.
Dijelaskan Sukisno lagi, dari jumlah tersebut, 54 titik diantaranya memiliki label confidence di atas 70% yang berarti di wilayah tersebut diduga kuat ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan.
"Adapun 54 titik tersebut berada di Indragiri Hulu 12 titik, Inhil 41 titik dan Meranti 1 titik," ungkapnya.
Meningkatnya jumlah titik panas di Riau ini harus diwaspadai. "Untuk itu kita terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |