PEKANBARU (CAKAPLAH) - PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) mencatat saat ini masih ada 38 persen atau 256 desa di Riau yang belum teraliri listrik.
PLN pun berkomitmen untuk menggesa elektrifikasi tersebut dengan target di 2019, seluruh desa sudah dialiri listrik.
Hal ini terungkap dalam Musyawarah Daerah (Musda) Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Paklina) Riau, di Pekanbaru.
Anggota DPRD Riau, Erizal Muluk yang turut hadir dalam Musda tersebut menyebutkan, dalam menjalankan program elektrifikasi tersebut, PLN tidak bisa bekerja sendiri.
Harus ada kerjasama dan koordinasi baik dengan Pemprov, Pemkab, dan juga asosiasi pengusaha kelistrikan.
"Untuk menyalurkan listrik perlu banyak kesiapan, seperti ada pembangkit, gardu induk, dan jaringan yang mengalirkannya ke masyarakat," kata Erizal pada Senin (20/3/2017).
Erizal menjelaskan bahwa dalam menjalankan pengaliran listrik, diperlukan pembebasan lahan yang terkadang sulit dilaksanakan. Di sinilah PLN yang membutuhkan kerjsama sama dengan berbagai pihak.
Selain itu juga, Pemda juga bisa membantu lewat berbagai pembangunan. "Tetapi juga harus berkonsultasi dengan PLN sehingga tidak terjadi tumpang tindih," kata Erizal.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Peristiwa, Serba Serbi, Riau |