Kisah Kampung Balaroa, Perumahan yang Hilang Ditelan Bumi
Jum'at, 05 Oktober 2018 09:40 WIB
PALU (CAKAPLAH) - Kelurahan Balaroa di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, memiliki sejarah bagi Ibu Kota Sulawesi Tengah sebagai daerah tempat beradanya perumahan pertama di kota ini. Dibangun pada dekade 1980-an, wilayah itu menjadi salah satu daerah yang cukup signifikan perkembangannya di Palu.
Namun, seperti peribahasa "malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih", seketika keadaan tersebut berubah saat Jumat (28/9) petang lalu gempa 7,4 magnitudo mengguncang Palu dan Donggala.
Gempa besar yang berpusat di dekat Donggala, ibu kota Kabupaten Donggala, di perairan yang tepat berada di Teluk Palu, mengakibatkan pesisir barat Sulawesi Tengah termasuk Kota Palu dan Donggala dihantam gelombang tsunami setinggi dua hingga empat meter, delapan menit setelah gempa.
Meski tidak terdampak tsunami, hampir seluruh wilayah Kelurahan Balaroa, termasuk Perumnas Balaroa, terkubur oleh tanah yang mengalami likuifaksi atau ambles dan terkubur akibat gempa besar yang terjadi. Seketika itu juga, tak sedikit jiwa di wilayah tersebut turut terkubur oleh tanah bersama rumah dan harta benda mereka.
Bagi mereka yang selamat, mereka harus rela kehilangan harta benda dengan menyisakan apa yang ada di badan, kehilangan anggota keluarga, teman, dan sahabat.
Salah satunya adalah bocah berusia empat tahun bernama Faiz yang kehilangan sahabat bermainnya, Aura, saat gempa tersebut mengguncang Palu.
Kepolosan yang penuh kesedihan tersirat dari raut muka Faiz. Ia terlihat sangat terguncang karena dirinya mengetahui teman bermainnya itu meninggal dunia akibat tertimpa tembok.
"Aura tertindih tembok besar dan kuat. Faiz nggak kuat. Kalau Faiz kuat, Faiz mau bantu," kata Faiz dengan terlihat raut muka kesedihannya.
Faiz sendiri yang saat kejadian gempa tersebut berada bersama orang tuanya Ikram dan Dian serta anggota keluarga lainnya, termasuk yang berhasil menyelamatkan diri walau harus kehilangan tempat tinggal dan keluarganya.
Sang ibu, Dian (32 tahun), menceritakan saat gempa 7,4 magnitudo mengguncang dia bersama anggota keluarga lainnya, sedang berada di dalam rumah dan sontak langsung menyelamatkan diri masing-masing.
"Di rumah ada sekitar enam hingga delapan orang dan ada anak-anak kecil juga. Tapi, mama mertua saya tidak tertolong," tutur Dian.
Saat gempa melanda, Dian menceritakan, bumi bergoncang, tanah terbelah, pohon, masjid dan bangunan lainnya bergerak ke samping dan atas bawah seperti gelombang air hingga akhirnya tertutup oleh tanah.
"Saat pergi menyelamatkan diri, saya berlari di bawah, sudah atap rumah orang," katanya.
Dalam usaha penyelamatan dirinya tersebut, kata Dian, dia dan buah hatinya yang paling kecil tertimpa atap dan sempat terjebak di dalamnya. Beruntung, saat itu Faiz yang berlari di depan Dian, menyadari ibunya terjebak dan secara spontan berteriak hingga mengundang warga di sekitarnya yang turut menyelamatkan diri untuk membantu.
"Saat itu, Faiz berteriak mamanya tertinggal di bawah atap, akhirnya ada warga yang menolong adiknya dulu baru kemudian istri saya ditarik di antara sela-sela atap rumah," kata sang ayah, Ikram (32 tahun).
Akan tetapi, keadaan mencekam tidak hanya sampai di situ. Dalam usaha pelarian menyelamatkan diri di tengah kebingungan mencari arah, keluarga tersebut bersama warga lainnya selain harus menghindari bangunan roboh dan pergerakan tanah yang tak beraturan, mereka juga harus terus berlari ke tempat aman sambil menghindari api yang berkobar di kanan-kirinya.
"Di sekeliling kami api menyala-nyala, tanah juga tidak beraturan, kami lari terus, bahkan kami sampai terbawa oleh pergerakan tanah itu dari lapangan ke arah masjid hingga ke lorong Kamboja mungkin sejauh 300 meter," ucap Ikram.
Akhirnya, keluarga tersebut berhasil menyelamatkan diri walau harus kehilangan tempat tinggal dan sanak keluarganya. Mereka selamat dari keadaan mencekam yang hanya terjadi beberapa menit namun memiliki akibat luar biasa itu.
Selepas guncangan gempa dahsyat tersebut, beberapa saat kemudian pemerintah pusat menetapkan status Palu dan sekitarnya di Sulawesi Tengah, dalam keadaan darurat bencana. Hal itu disusul dengan pembentukan satgas gabungan dengan lingkup kerja seluruh wilayah Sulawesi Tengah termasuk Balaroa.
Di bawah tanah Balaroa sendiri, kini terkuburlah kenangan-kenangan perumahan tertua di Palu itu. Diperkirakan ratusan warga masyarakatnya yang masih menunggu untuk dievakuasi, walau sudah kecil kemungkinan adanya korban selamat ditemukan.
Sudah 1.558 orang dikabarkan meninggal dunia dan 113 orang dinyatakan hilang hingga hari keenam bencana. Namun mengingat begitu hebatnya bencana itu, angka tersebut kemungkinan besar akan semakin bertambah banyak. Hal itu karena masih banyaknya daerah yang belum tersentuh proses evakuasi dengan berbagai alasan seperti akses terputus, medan yang berat dan lokasi tertimbunya masyarakat yang terlalu dalam.
Kendati demikian, hal tersebut sangat dinantikan, terutama oleh keluarga dan sahabat korban. Hal yang tidak kalah pentingnya, adalah pemulihan trauma pasca-bencana gempa dan tsunami pada puluhan ribu korban terdampak, termasuk ribuan anak-anak dengan kenangan seperti Faiz di dalamnya.
Namun, seperti peribahasa "malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih", seketika keadaan tersebut berubah saat Jumat (28/9) petang lalu gempa 7,4 magnitudo mengguncang Palu dan Donggala.
Gempa besar yang berpusat di dekat Donggala, ibu kota Kabupaten Donggala, di perairan yang tepat berada di Teluk Palu, mengakibatkan pesisir barat Sulawesi Tengah termasuk Kota Palu dan Donggala dihantam gelombang tsunami setinggi dua hingga empat meter, delapan menit setelah gempa.
Meski tidak terdampak tsunami, hampir seluruh wilayah Kelurahan Balaroa, termasuk Perumnas Balaroa, terkubur oleh tanah yang mengalami likuifaksi atau ambles dan terkubur akibat gempa besar yang terjadi. Seketika itu juga, tak sedikit jiwa di wilayah tersebut turut terkubur oleh tanah bersama rumah dan harta benda mereka.
Bagi mereka yang selamat, mereka harus rela kehilangan harta benda dengan menyisakan apa yang ada di badan, kehilangan anggota keluarga, teman, dan sahabat.
Salah satunya adalah bocah berusia empat tahun bernama Faiz yang kehilangan sahabat bermainnya, Aura, saat gempa tersebut mengguncang Palu.
Kepolosan yang penuh kesedihan tersirat dari raut muka Faiz. Ia terlihat sangat terguncang karena dirinya mengetahui teman bermainnya itu meninggal dunia akibat tertimpa tembok.
"Aura tertindih tembok besar dan kuat. Faiz nggak kuat. Kalau Faiz kuat, Faiz mau bantu," kata Faiz dengan terlihat raut muka kesedihannya.
Faiz sendiri yang saat kejadian gempa tersebut berada bersama orang tuanya Ikram dan Dian serta anggota keluarga lainnya, termasuk yang berhasil menyelamatkan diri walau harus kehilangan tempat tinggal dan keluarganya.
Sang ibu, Dian (32 tahun), menceritakan saat gempa 7,4 magnitudo mengguncang dia bersama anggota keluarga lainnya, sedang berada di dalam rumah dan sontak langsung menyelamatkan diri masing-masing.
"Di rumah ada sekitar enam hingga delapan orang dan ada anak-anak kecil juga. Tapi, mama mertua saya tidak tertolong," tutur Dian.
Saat gempa melanda, Dian menceritakan, bumi bergoncang, tanah terbelah, pohon, masjid dan bangunan lainnya bergerak ke samping dan atas bawah seperti gelombang air hingga akhirnya tertutup oleh tanah.
"Saat pergi menyelamatkan diri, saya berlari di bawah, sudah atap rumah orang," katanya.
Dalam usaha penyelamatan dirinya tersebut, kata Dian, dia dan buah hatinya yang paling kecil tertimpa atap dan sempat terjebak di dalamnya. Beruntung, saat itu Faiz yang berlari di depan Dian, menyadari ibunya terjebak dan secara spontan berteriak hingga mengundang warga di sekitarnya yang turut menyelamatkan diri untuk membantu.
"Saat itu, Faiz berteriak mamanya tertinggal di bawah atap, akhirnya ada warga yang menolong adiknya dulu baru kemudian istri saya ditarik di antara sela-sela atap rumah," kata sang ayah, Ikram (32 tahun).
Akan tetapi, keadaan mencekam tidak hanya sampai di situ. Dalam usaha pelarian menyelamatkan diri di tengah kebingungan mencari arah, keluarga tersebut bersama warga lainnya selain harus menghindari bangunan roboh dan pergerakan tanah yang tak beraturan, mereka juga harus terus berlari ke tempat aman sambil menghindari api yang berkobar di kanan-kirinya.
"Di sekeliling kami api menyala-nyala, tanah juga tidak beraturan, kami lari terus, bahkan kami sampai terbawa oleh pergerakan tanah itu dari lapangan ke arah masjid hingga ke lorong Kamboja mungkin sejauh 300 meter," ucap Ikram.
Akhirnya, keluarga tersebut berhasil menyelamatkan diri walau harus kehilangan tempat tinggal dan sanak keluarganya. Mereka selamat dari keadaan mencekam yang hanya terjadi beberapa menit namun memiliki akibat luar biasa itu.
Selepas guncangan gempa dahsyat tersebut, beberapa saat kemudian pemerintah pusat menetapkan status Palu dan sekitarnya di Sulawesi Tengah, dalam keadaan darurat bencana. Hal itu disusul dengan pembentukan satgas gabungan dengan lingkup kerja seluruh wilayah Sulawesi Tengah termasuk Balaroa.
Di bawah tanah Balaroa sendiri, kini terkuburlah kenangan-kenangan perumahan tertua di Palu itu. Diperkirakan ratusan warga masyarakatnya yang masih menunggu untuk dievakuasi, walau sudah kecil kemungkinan adanya korban selamat ditemukan.
Sudah 1.558 orang dikabarkan meninggal dunia dan 113 orang dinyatakan hilang hingga hari keenam bencana. Namun mengingat begitu hebatnya bencana itu, angka tersebut kemungkinan besar akan semakin bertambah banyak. Hal itu karena masih banyaknya daerah yang belum tersentuh proses evakuasi dengan berbagai alasan seperti akses terputus, medan yang berat dan lokasi tertimbunya masyarakat yang terlalu dalam.
Kendati demikian, hal tersebut sangat dinantikan, terutama oleh keluarga dan sahabat korban. Hal yang tidak kalah pentingnya, adalah pemulihan trauma pasca-bencana gempa dan tsunami pada puluhan ribu korban terdampak, termasuk ribuan anak-anak dengan kenangan seperti Faiz di dalamnya.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Antara/republika.co.id |
Kategori | : | Peristiwa, Sulawesi Tengah |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Senin, 13 Februari 2023 06:33 WIB
PBB Perkirakan Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bisa Tembus 50 Ribu Jiwa
Sabtu, 18 Februari 2023 06:53 WIB
Diselamatkan dari Reruntuhan Gempa Turki, Kucing Ini Terus Nempel dengan Penyelamatnya
Sabtu, 11 Februari 2023 06:23 WIB
Update Gempa Turki-Suriah: Korban Jiwa Sentuh 23 Ribu Orang
Minggu, 12 Februari 2023 07:03 WIB
Turki dan Suriah Kekurangan Lahan Pemakaman Untuk Kubur Korban Gempa
Kamis, 02 Maret 2023 07:38 WIB
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Pesisir Selatan Sumbar
Minggu, 04 Desember 2022 10:08 WIB
Gempa M6,4 Garut Sebabkan Longsor Timbun Sejumlah Rumah Warga
Kamis, 09 Februari 2023 06:11 WIB
Dunia Bersatu Bantu Turki-Suriah
Kamis, 16 Februari 2023 06:20 WIB
Dubes Rusia: Ada Standar Ganda Bantuan Kemanusiaan ke Turki dan Suriah
Minggu, 15 Januari 2023 05:41 WIB
Baru Saja, Gempa M 4,2 Guncang Halmahera Barat Maluku Utara
Jum'at, 10 Februari 2023 06:30 WIB
Kisah Erdogan-Istri Selamatkan 16 Bayi Korban Gempa Pakai Jet Pribadi
Sabtu, 03 Desember 2022 17:44 WIB
Garut Digoyang Gempa Magnitudo 6,4, BMKG Ingatkan Warga Waspada Gempa Susulan
Jum'at, 16 Desember 2022 07:25 WIB
BPBD Petakan 8 Daerah Rawan Tsunami di Selatan Jawa Timur
Minggu, 04 Desember 2022 05:24 WIB
Dampak Gempa Garut: 1 Warga Luka Ringan, 4 Rumah Rusak
Sabtu, 26 November 2022 22:48 WIB
Gempa M3,3 Kembali Guncang Cianjur
Jum'at, 24 Februari 2023 11:40 WIB
Mahasiswa Asal Riau Korban Gempa Turki Dapat Bantuan Rp20 Juta Per Orang
Senin, 06 Februari 2023 16:10 WIB
Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bertambah Jadi 529 Orang
Kamis, 02 Maret 2023 06:54 WIB
Korban Jiwa Gempa Turki Tembus 51 Ribu, Ribuan Orang Masih Hilang
Rabu, 08 Februari 2023 06:28 WIB
Ibu Hamil Melahirkan di Bawah Puing Bangunan Gempa Turki, Begini Nasib Bayinya
Rabu, 22 Maret 2023 06:20 WIB
Berniat Bakar Alquran Lagi, Rasmus Paludan Ditolak Masuk Inggris
Minggu, 11 September 2022 10:28 WIB
Papua Nugini Diguncang Gempa Magnitudo 7,5, Getarannya hingga Papua
Minggu, 11 September 2022 07:39 WIB
Gempa M6,1 Guncang Mentawai Sumbar, Ratusan Warga Berlarian ke Bukit
Minggu, 10 April 2022 05:40 WIB
Jayapura Papua Diguncang Gempa M 5,2
Jum'at, 25 November 2022 10:41 WIB
Pemprov Riau akan Kirim Bantuan Bencana Alam Cianjur Sebesar Rp300 Juta
Minggu, 26 Desember 2021 22:22 WIB
Gempa M 4,9 Guncang Seluma Bengkulu
Minggu, 27 November 2022 18:16 WIB
Bersama Holding Perkebunan, PTPN V Gerak Cepat Bantu Korban Gempa Cianjur
Selasa, 29 November 2022 18:58 WIB
Tiba di Jakarta, Bantuan Polda Riau untuk Korban Gempa Cianjur Berisi Sembako dan Ribuan Kasur
Selasa, 29 November 2022 19:35 WIB
Diterima Langsung Bupati Cianjur, Pemprov Riau Serahkan Bantuan Bencana Gempa Rp 676 Juta
Senin, 28 November 2022 12:48 WIB
Pemprov Riau Bantu Korban Gempa Cianjur Rp 533 Juta
Rabu, 20 Juli 2022 09:20 WIB
Gempa M 5,8 Guncang Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami
Selasa, 22 November 2022 11:10 WIB
Pj Walikota Pekanbaru Sampaikan Duka Cita Mendalam untuk Korban Gempa Cianjur
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Jumat, 19 April 2024
Rahmansyah Bacawako Pekanbaru Gelar Halal Bihalal Bersama Masyarakat dan Tokoh
Selasa, 16 April 2024
Kapolres Pelalawan Turun Langsung Cek Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Selasa, 16 April 2024
Pembenahan di Pelabuhan RoRo Bengkalis Berdampak Positif ke Pelayanan dan Antrean
Selasa, 16 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Halalbihalal di Desa Mengkirau
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya
Terpopuler
01
Minggu, 14 April 2024 21:28 WIB
Mobil Pajero Terbalik di Tol Pekanbaru Dumai, Pemilik Enggan Ditangani Pihak Kepolisian
02
Kamis, 18 April 2024 10:55 WIB
Diduga Tersandung Hukum, Dua Pejabat Eselon II Pemprov Riau Mengundurkan Diri
03
Rabu, 17 April 2024 14:15 WIB
Manipulasi Video Hasil Sidang MK di TikTok, Pria di Riau Ditangkap
04
Rabu, 17 April 2024 22:47 WIB
Diduga Mabuk saat Nyetir, Bripka YI Tabrak Pagar Dinas Peternakan Riau
05
Jumat, 12 April 2024 17:21 WIB
Ditinggal Mudik, Gudang Gas LPG di Pekanbaru Tiga Kali Dibobol Maling
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023
Indeks Berita