Partai Demokrat belum mau berkomentar banyak soal nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dikaitkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. AHY adalah mantan prajurit TNI yang sempat maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Partai Demokrat belum mau berkomentar banyak soal nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dikaitkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. AHY adalah mantan prajurit TNI yang sempat maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Jurubicara Partai Demokrat, Rachland Nasidik, jalan AHY masih panjang. "Masih panjang jalan untuk Mas Agus, jadi jangan terlalu dikaitkan (dengan Pilpres 2019)," kata Rachland.
Rachland mengatakan, dalam empat bulan awal Pilkada Jakarta putaran pertama, elektabilitas AHY sempat tertinggi dibandingkan kandidat lain. Selain itu pada akhirnya, meskipun kalah, tapi popularitas AHY relatif sudah cukup tinggi saat ini. Menurut dia, tugas AHY saat ini adalah menjaga popularitas itu.
Rachland secara pribadi tidak bisa memprediksi langkah Agus dalam Pilpres 2019 mendatang. Sepengetahuannya dalam pidato di akhir putaran pertama Pilkada Jakarta, AHY berjanji akan tetap mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara.
"Kita lihat saja nanti arahnya seperti apa," tukas Rachland.
Diketahui, dalam survei Indo Barometer yang dirilis kemarin, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menduduki peringkat keenam dari 18 nama yang disimulasikan maju dalam Pilpres 2019.
Ke-18 nama itu diantaranya, yakni Joko Widodo (45,6 persen), Prabowo Subianto (9,8 persen), Basuki Tjahaja Purnama (8,7 persen), Anies Baswedan (4,5 persen), Ridwan Kamil (3,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (2,5 persen), M. Sohibul Iman (2,1 persen), Tri Rismaharini (2 persen), Megawati Soekarnoputri (1,6 persen) dan Jusuf Kalla (1 persen).