Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Mansyur HS, membenarkan program 1.000 bantuan sapi gagal didistribusikan ke masyarakat karena rekanan yang menolak tunda bayar.
Namun demikian, DPRD Riau tetap mengupayakan sebagian bantuan hewan ternak sapi yang gagal terlaksana tahun ini dianggarkan kembali pada APBD 2019.
"Ada sekitar 1.000 ekor sapi yang gagal disalurkan tahun ini. Masyarakat sangat berharap karena sudah lama menunggu. Malah, ada yang sudah buat kandang hewan ternaknya," kata Mansyur.
Hingga kini Komisi II DPRD Riau bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau masih melakukan pembahasan agar keseluruhan bantuan hewan ternak sapi dapat direalisasikan tahun ini.
"Di satu sisi kita juga mempertimbangkan kebijakan dari Dinas kenapa ini tidak terlaksana yang disebabkan pihak rekanan tidak menyanggupi tunda bayar. Kemudian persoalan waktu juga mepet. Tentu kalau dipaksakan juga tidak akan baik. Jadi arahan dari pak Kadis sebagian disalurkan di 2019, dan sebagian terlaksana tahun ini," cakap Mansyur.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Karmila Sari, mengatakan ada dua paket program hibah sapi yang tidak terlaksana disebabkan adanya perusahaan pemenang tender menolak tunda bayar pengadaan sapi.
"Ini kan karena defisit anggaran yang terjadi dan tunda salur Dana Bagi Hasil oleh Pemerintah pusat. Ada perusahaan pengadaan sapi yang bersedia tunda bayar, tapi ada juga yang tidak mau," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, dari total 2.200 ekor proyek pengadaan sapi, yang terealisasi baru 1.170 ekor. Sapi tersebut disalurkan ke kelompok ternak sembilan kabupaten di Riau.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |