Majelis Bincang Riau Taja Seminar dengan Pembicara Mendagri dan Wamen ESDM
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) – Provinsi Riau selama ini dikenal sebagai daerah yang kaya, memiliki Sumber Daya Alam yang potensial dan posisi geografis yang strategis. Tak itu saja, Riau juga memberikan kontribusi yang cukup besar untuk perekonomian nasional serta memiliki wilayah hutan produksi (HTI) dan perkebunan sawit terluas di Indonesia. Namun sayang, pemerintah pusat tidak mempunyai perhatian yang serius kepada provinsi Riau.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Panitia Majelis Bincang Riau (MBR), Muhammad Herwan. "Riau sendiri sudah menyematkan Visi 2020 untuk menjadi Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu di rantau Asia. Namun, tidak ada perhatian dan dukungan Pemerintah Pusat kepada Riau agar cita-cita tersebut dapat diwujudkan,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pengarah Majelis Bincang Riau, DR drh Chaidir MM, sejak pergantian kepemimpinan nasional, dari Orde Baru menggantikan Orde Lama dan 4 periode suksesi kepemimpinan di era reformasi, ternyata tak membawa perubahan yang signifikan untuk Riau.
“Proses demokrasi tahun 2019, merupakan momentum strategis yang sepatutnya dioptimalkan oleh rakyat Riau untuk memastikan adanya komitmen yang jelas dan tegas bagi perbaikan kehidupan masyarakat Riau maupun keberlanjutan pembangunan daerah Riau,” terang Chaidir.
Beranjak dari berbagai persoalan di atas, Panitia Majelis Bincang Riau akan menyelenggarakan Seminar dan Diskusi Panel pada Sabtu 27 Oktober 2018, di Gedung Daerah Provinsi Riau.
Seminar dan Diskusi Panel ini bertema “Mengungkap Asa Daerah, Menggugah Kearifan dan Keberpihakan Pusat” yaitu mengambil spirit Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun.
Panitia Majelis Bincang Riau ingin menjadikan momentum peringatan 90 tahun Hari Sumpah Pemuda untuk memperkuat jalinan persatuan dan kesatuan masyarakat Riau. “Saatnya Riau bangkit, menyatukan langkah dan tindakan untuk maju dan sejahtera,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Wahyudianto.
Seminar dan diskusi panel Majelis Bincang Riau ini akan dihadiri langsung oleh Wakil Menteri ESDM, Ir Arcandra Tahar MSc PhD dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, sebagai pembicara utama.
Kemudian, lanjut Wahyudianto, ia juga mengundang Gubernur Riau terpilih, Drs Syamsuar MSi. Dalam diskusi itu Syamsuar akan berbicara tentang harapan dan perspektif Riau kedepan
“Ada sekitar 300 undangan yang kita kirim. Seperti bupati/walikota se-Provinsi Riau, anggota DPR-RI/DPD-RI Dapil Riau, pimpinan DPRD provinsi Riau dan daerah se-Riau. Termasuk juga pimpinan Perguruan Tinggi se-Riau, tokoh masyarakat dan pihak lainnya," cakap Wahyudianto.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |