PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kalangan DPRD Riau prihatin melihat kondisi venue-venue eks PON XVIII. Pasalnya. Tam sedikit aset daerah ini mengalami kerusakan akibat tak termanfaatkan dan tak terawat.
"Sudah triliunan dana yang keluar untuk pembangunan venue tersebut. Kini kondisinya banyak yang rusak. Hal ini membuat kami prihatin dan sekarang tidak dimanfaatkan," ujar Anggota Komisi D DPRD Riau, Mansyur.
Politisi Partai Keadilan sejahtera (PKS) ini mengatakan bahwa DPRD tengah dalam perbincangan dengan ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau agar venue eks PON dikelola pihak ketiga.
"Saya pikir kalau pihak ketiga yang mengelola mereka akan lebih bertanggungjawab,"cakapnya
Lebih lanjut Mansyur mengatakan, tak hanya terabaikan, beberapa venue seperti Stadion Utama Riau justru disalah gunakan untuk berbuat mesum dan kejahatan.
"Tadi malam saya reses, keluhan masyarakat bahwa venue olahraga Stadion Utama Riau dijadikan tempat adu balap motor dan tempat mesum, tentu ini sangat memprihatinkan. " katanya.
Sebab itulah katanya lagi, jika nantinya jadi venue tersebut dikelola swasta,persoalan persoalan tersebut bisa terselesaikan.
"Saya pikir venue di Kabupaten dan Kota juga begitu, untuk itu kita menyarankan untuk dikelola dengan pihak ketiga, biar bisa dikelola secara baik dan profesional." tutupnya