PEKANBARU (CAKAPLAH)- Pembunuhan terhadap Bayu Santoso (21), warga Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, tergolong sadis. Selain ditikam bertubi-tubi, tubuh korban dipotong-potong menjadi 13 bagian. Tersangka patut diduga seorang psikopat.

"Dimutilasi cukup sadis, 13 potongan," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono SIK,  saat ekspos di Mapolda Riau, didampingi Kabid Humas Polda.

Menurutnya, ada puluhan tikaman di tubuh korban. Namun, yang mengakibatkan kematian adalah tikaman di bagian dada yang tembus ke paru-paru dan jantung," kata Wicak.

Dari penyidikan sementara, diketahui kalau pelaku mutilasi adalah Hr (28). Ia panik setelah korban tidak bernyawa lagi, apalagi dua rekannya, Ha dan An alias Gondrong sudah kabur.

Kepada penyidik Hr sudah mengakui perbuatannya itu. Namun, menurutnya, Gondrong juga ikut memutilasi korban tapi dibantah. "An bilang tidak ikut memutilasi korban. Ini masih kita ungkap lagi kebenarannya," ucap Hadi.

Usai memutilasi dan menyimpan potongan tubuh korban, Hr langsung kabur membawa anaknya yang masih berusia 5 tahun ke Jakarta. Ia lalu menyewa sebuah apartemen di kawasan Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Pelangiran, Jakarta Utara.

Dalam catatan Polsek Rupat Utara, beberapa bulan lalu Hr pernah melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya. Kasus dilaporkan ke Polsek tapi dicabut kembali.

Kejadian ini tidak diketahui masyarakat karena lokasi kejadian di Jalan Riau, Desa Tanjung Medang, memang cukup terisolir. Rumah satu warga ke rumah warga lainnya cukup berjauhan.

"TKP cukup terisolir hingga tidak diketahui masyarakat. Selain itu, setelah kasus KDRT, istri tersangka Hr tidak lagi tinggal di sana (TKP)," tutur Wicak.

Menurut Wicak, pihaknya akan melakukan tes psikologi terhadap tersangka. "Tersangka patut diduga psikopat. Punya kesadaran tapi emosi berbuat sadis," ungkap Wicak.

Sebelumnya, Hr ditangkap tim gabungan Polres Bengkalis diback up Unit Jatandras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau dan dibantu Polres Jakarta Utara di Apartemen Teluk Intan Tower Topaz unit 8Y2 di lantai 8, Rabu (29/3/2017) sekitar pukul 23.30 WIB. Ia dibawa ke Mapolres Jakarta Utara.

Hr diterbangkan ke Pekanbaru untuk pengembangan penyidikan lebih lanjut. Sementara Gondrong sudah terlebih dahulu diamankan dan sempat jadi saksi pelapor kejadian di Polsek Rupat Utara. Satu tersangka lain, Ha, masih diburu