PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah plang merek usaha disegel petugas, sejumlah pengusaha restoran, kafe dan penyedia jasa alat telekomunikasi mendatangi kantor Bapenda Pekanbaru yang ada di Jalan Teratai.

Kedatangan para wajib pajak tersebut bermaksud untuk mengurus administrasi pembayaran pajak, seperti meminta surat tagihan, total tagihan dan beberapa syarat lainnya.

Dari hasil pendataan sementara, dari sejumlah lokasi yang telah disegel tersebut, potensi penerimaan daerah bisa mencapai miliaran rupiah.

Kepala Bapenda Pekanbaru, Zulhelmi Arifin didampingi Kabid PDL, Adi Lesmana dan Kasubbid Reklame, Fakhrudin, mengatakan, pihaknya mengapresiasi para wajib pajak yang telah mau membayar pajaknya tersebut. Namun demikian, pihaknya berharap ke depannya seharusnya para wajib pajak tersebut sadar akan kewajibannya masing-masing sehingga tidak perlu ada tindakan penyegelan.

“Setelah beberapa reklame merek kami tutup dan segel, para wajib pajak kemudian berdatangan ke kantor Bapenda untuk meminta rincian tagihan dan surat resmi. Tentu kami layani, tapi kedepan kami harap kesadaran wajib pajak membayar pajaknya tanpa harus menunggu ada penyegelan,” katanya, Selasa (11/12/2018).

Dikatakan pria yang akrab disapa Ami, para WP yang datang ke kantor salahsatunya penyedia alat telekomunikasi brand ternama tersebut berkantor pusat di Jakarta. Sehingga mereka meminta rincian anggaran yang harus dibayar untuk diberitahukan ke kantor pusat.

“Saat mengambil surat dan jumlah tagihan tersebut, para wajib pajak berjanji akan melunasi sebelum bulan Desember ini habis. Untuk itu kami akan tunggu komitmen mereka tersebut,” imbuhnya.

Terakhir Ami menyebutkan, dari hasil pengecekan pihak Bapenda, para wajib pajak tersebut ada yang belum membayar kewajibannya sejak awal tahun 2018. Hal tersebut diketahui setelah pihak Bapenda mengecek perjanjian kerjasama antara pihak penyedia alat telekomunikasi dengan vendor.

“Tapi selain yang kami segel, wajib pajak lainnya akibat kegiatan kami tersebut juga ada yang datang untuk membayarkan pajaknya. Kedepan kami masih akan terus melakukan penyegelan jika ditemukan banyak wajib pajak yang tidak menjalankan kewajibannya,” pungkasnya.