Banjir di Buluh Cina menenggelamkan ratusan rumah warga
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sudah Sepuluh hari desa buluh cina, Kabupaten Kampar, Riau terendam banjir. Selama banjir merendam pemukiman masyarakat, belum satupun anggota DPRD Riau yang datang berkunjung.
Hal ini disampaikan tokoh masyarakat Desa Buluh Cina, Hendri Domo kepada CAKAPLAH.com.
"Ini sudah hampir 10 hari, tapi tidak ada wakil rakyat yang kesini, ini sangat disayangkan, padahal Gubernur sudah meninjau dan memberikan bantuan kepada lima desa, termasuk Buluh Cina," kata Hendri, Selasa (18/12/2018).
Hendri menjelaskan, sebenarnya Ketua DPRD Riau sudah diagendakan datang ke desanya kemarin bersama Pemprov, namun hal tersebut tidak jadi dilakukan.
"Tidak tahu kenapa, yang jelas protokoler DPRD Riau sudah sampai kesana bersama Pemprov," cakapnya lagi.
Lebih lanjut, Hendri menambahkan warga sangat membutuhkan perhatian dari para pejabatnya mengingat warga enggan untuk mengungsi karena takut hartanya dijarah.
Sementara itu, Sekdes Buluh Cina, Rusdianto mengatakan pihaknya sangat membutuhkan bantuan dari pihak lain terutama para pejabatnya.
"Kami butuh beras, mie instan, minyak goreng, sembako lainnya, gula, telur, kopi, susu dan teh, bantuan sudah dapat dari Pemprov, yayasan, swasta, perusahaan sawit, dan lainnya," kata Rusdianto.
Rusdianto menceritakan, pasca kampungnya direndam air, seluruh aktivitas masyarakat terganggu terutama aktivitas ekonomi.
Rusdianto berharap ada perhatian dari wakilnya yang saat ini duduk di legislatif karena hingga hari ini belum ada bantuan dari legislator.
"Lihatlah keadaan kami, jangan hanya datang saat pemilu saja, disini banyak masyarakat yang sakit, apalagi nanti pasca banjir, kami juga butuh bantuan obat-obatan," tukasnya.