PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hingga saat ini proses audit tunggakan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Pekanbaru masih menunggu pendataan atau penitikan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru.

“Sampai saat ini belum rampung. Dishub masih menyelesaikan penitikan sejumlah PJU liar yang ada di Kota Pekanbaru,” kata Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru, Syamsuwir, Selasa (19/2/2019).

Ia menyebutkan, jumlah tunggakan tagihan PJU Pemerintah Kota Pekanbaru yang diketahui sebesar Rp 86,9 miliar, memang belum bayarkan hingga Dishub Pekanbaru tuntas menyelesaikan tugasnya dengan baik.

“Hingga saat ini proses penitikan PJU masih berlangsung, dan belum tuntas. Kita tunggu saja sampai selesai. Nanti kalau sudah rampung, kita baru bisa tahu berapa tunggakan yang sebenarnya harus dibayarkan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan CAKAPLAH.COM, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan pendataan lokasi PJU.

Dari 41.333 titik PJU yang tersebar di lima rayon di Pekanbaru, 31.750 diantaranya non meterisasi dan 9.583 titik yang menggunakan meteran.

Hal tersebut disampaikan Kepala Inspektorat Pekanbaru, Samsuwir. Ia mengatakan, penitikan kembali PJU tidak hanya fokus ke PJU legal, tapi menertibkan PJU liar yang masih berdiri.

"Jadi lampu yang dinyatakan sebagai PJU resmi hanyalah PJU sesuai rekomendasi pemerintah. Di luar itu liar,” imbuhnya.

Dilanjutkan Samsuwir, keberadaan PJU liar atau ilegal yang ada di Pekanbaru akan dibongkar lantaran tidak sesuai rekomendasi pemerintah.

“Jadi ke depan, pemerintah cuma membayar tagihan PJU yang sesuai rekomendasi pemerintah kota. Jika sesuai ketentuan watt yang dibenarkan dipasang di PJU mulai dari 62-100 watt,” pungkasnya.