PEKANBARU (CAKAPLAH) - Polsek Limapuluh berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang menimpa tiga orang warga di depan Hotel Holiday, Jalan Tanjung Datuk, Ahad (17/2/2019) lalu. Dari puluhan tersangka tersebut, enam orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan 17 orang masih menjadi DPO Polsek Limapuluh.

Kanit Reskrim Polresta Pekanbaru, Iptu Abdul Halim, mengatakan bahwa kasus pengeroyokan ini bermula dari aksi balas dendam. Karena pada Sabtu (16/2/2019) malam sebelumnya salah satu anggota geng motor King of King dikeroyok di Jalan Sudirman Pekanbaru.

Halim menjelaskan bahwa sekitar pukul 23.30 WIB, tersangka bernama Fa dan saksi Ri tengah berjalan-jalan di Jalan Sudirman, di dekat Mall Pekanbaru. Keduanya saat itu tengah mencari makan dan rokok. Di lokasi tersebut, ia bertemu dengan wanita bernama Me yang memiliki hutang kepada Fa.

"Saat itu si wanita mengatakan akan segera membayarkan hutang sebesar Rp 200 ribu kepada tersangka. Wanita ini pun meminta temannya untuk mencarikan uangnya malam itu juga," kata Halim pada Selasa (26/2/2019).

Namun ketika rekan wanita tersebut mencari uang, tersangka Fa dan saudara Ri justru mengambil kunci motor milik Me. Mereka menahan motor wanita itu hingga uang mereka dikembalikan.

Namun sekitar 10 menit, datang tiga orang pria yang tidak dikenal tersangka sebelumnya. Ketiga orang tersebut meminta kunci teman wanitanya untuk dikembalikan. Saat tersangka ingin mengembalikan, ia sempat meminta uang tersebut ke pelaku pemukulan. Akhirnya tersangka Fa dan saksi Ri dipukul oleh ketiga orang tersebut.

"Lalu datang enam orang lagi dan ikut memukul dua orang tersebut. Lalu uang dan HP milik korban pemukulan ini diambil," kata Halim.

Saat itu tersangka Fa mencoba melarikan diri ke penjual nasi goreng. Namun ia diteriaki maling dan sempat dipukuli. Lalu Fa dibawa ke depan Hotel Holiday dan kembali dipukuli. Setelah itu Fa dimasukkan ke parit hingga berhasil melarikan diri.

Begitu melihat kondisi aman, Fa pun bertemu dengan temannya di Kantor salah satu ormas Jalan Terubuk. Temannya pun memanggil anggota geng motor King of King lainnya sebanyak 20 orang, termasuk juga Ri. Setelah menceritakan kronoligis pemukulan yang ia terima, rekannya pun kompak ingin membalas dendam.

"Saat itu juga geng motor ini pergi ke Jalan Sudirman dan memukuli pelaku pemukulan menggunakan kayu yang telah disiapkan sebelumnya. Kayu-kayu ini didapat dari kayu baliho di jalan," terang Halim.

Setelah itu, geng motor ini dan mencari pelaku lainnya di depan Hotel Holiday. Begitu di TKP, gerombolan langsung menyerang tiga orang di lokasi. Pemukulan ini ternyata salah sasaran dan menyabkan satu orang meninggal dunia dan dua orang luka berat.

"Jadi ini awalnya memang balas dendam. Kita masih mencari 17 orang lagi yang jadi tersangka," kata Halim.

Sementara pelaku pemukul tersangka sebelumnya juga sudah ditahan. Tiga orang itu ditahan oleh Polsek Pekanbaru Kota.