Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (BPPH) Direktorat Jenderal Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wilayah II Sumatera, kembali mengamankan empat unit alat berat jenis ekskavator dari hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Alat itu bekerja untuk membuka perkebunan sawit. "Informasi awal, kemarin (Sabtu) sampai pagi ini, kita sudah mengamankan empat unit alat berat di kawasan hutan produksi Tesso Nilo," ujar Kepala BPPH Seksi Wilayah II Sumatera, Eduward Hutapea, Ahad (9/4/2017).
Alat berat itu itu ditemukan dalam operasi pengamanan kawasan hutan uang dilakukan tim gabungan KLHK. Upaya itu untuk mencegah perusakan hutan dan penegakkan hukum.
"Alat berat melakukan garapan kebun sawit atas nama SS dan KSJ," kata Eduward.
Sebelumnya, dalam medio 2016 hingga awal Februari 2017, KLHK juga menyita delapan unit ekskavator dari kawasan hutan lindung di Riau, seperti Taman Nasional Tesso Nillo, Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Suaka Marga Satwa Kerumutan.
"Lima alat berat itu diamankan pada tahun 2016 lalu. Sedangkan tiga lainnya tahun ini diamankan dari kawasan Hutan Tesso Nillo di Pelalawan," kata Eduward.
Seiring berjalan waktu, ternyata aktivitas penggarapan kawasan hutan kembali terjadi dengan ditemukannya empat alat berat di Taman Nasional Tesso Nilo. "Kasus ini masih kita dalami," tegas Eduward.
Penulis | : | Ck2 |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Riau, Lingkungan, Hukum |