Pahlawan Asal Kampar
Mahmud Marzuki Bakal Diusulkan Jadi Nama Jalan atau Stadion di Riau
Jum'at, 05 April 2019 07:28 WIB
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau kembali akan memperjuangkan nama Mahmud Marzuki untuk segera dikukuhkan sebagai pahlawan nasional. Pahlawan asal Kampar itu akan diusulkan menjadi nama-nama objek tertentu agar masyarakat di Riau juga mengenal sosoknya.
Pasalnya, nama Mahmud Marzuki sudah beberapa kali diusulkan untuk dikukuhkan sebagai pahlawan nasional ke Tim Peneliti Pengkaji Gelar Nasional (TP2GN), masih menemui kegagalan.
Padahal Mahmud Marzuki bukan orang sembarangan, Ia merupakan pengibar bendera merah putih pertama pasca kemerdekaan di Kampar.
"Harapan kita agar pusat percaya dan yakin, nama pahlawan Mahmud Marzuki yang kita usulkan itu dapat digaungkan. Bahwa Mahmud Marzuki memang layak menjadi pahlawan nasional," kata Kepala Dinsos Riau, Dahrius Husin kepada CAKAPLAH.com, Kamis (4/4/2019).
Dahrius mencontohkan, di daerah lain, sebelum nama pahlawannya diusulkan ke TP2GN, nama tersebut terlebih dahulu sudah digaungkan menjadi nama objek tertentu, misalnya menjadi nama airport, nama jalan dan lain.
"Coba kita lihat sampai sekarang ada tidak nama jalan di Pekanbaru ini menggunakan nama Mahmud Marzuki. Jadi ini lah yang perlu kita gaungkan kalau memang kita sepakat bahwa Mahmud Marzuki harus dikukuhkan menjadi pahlawan nasional," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan komunikasi dengan stokeholder terkait, termasuk TP2GD Riau agar nama Mahmud Marzuki dapat digaungkan. Misalnya nama Mahmud Marzuki digaungkan menjadi nama Stadion Utama Riau.
"Misalnya Stadion Utama Riau Mahmud Marzuki atau Gelanggang Remaja Mahmud Marzuki dan lainnya," cetus mantan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Riau ini.
Disampaikan itu Dahrius mengatakan,
tahun lalu TP2GN sudah menilai usulan Pemprov Riau. Bahkan secara administrasi waktu itu sudah lengkap.
"Tapi waktu ada pengukuhan gelar pahlawan nasional, nama pahlawan Riau Mahmud Marzuki belum dikukuhkan. Makanya sampai sekarang kita masih menunggu, sebab tidak semua usulan juga harus ditampung. Karena TP2GN melihat yang prioritas bagi provinsi yang belum ada pahlawan nasionalnya, itu yang diprioritaskan dulu. Sedangkan Riau sudah ada Sultan Syarif Kasim, Raja Ali Haji, dan Tuanku Tambusai," tukasnya.
Sejarah Singkat
Mahmud Marzuki tokoh perjuangan asal Bangkinang, Kampar Riau. Kiprahnya mungkin sebagian masyarakat belum banyak tahu. Padahal dialah orang pertama mengibarkan Merah Putih pasca kemerdekaan di Kampar.
Pada tahun 1942 ketika Jepang berkuasa di Kampar, Riau terbetik kabar sejumlah tokoh agama ditahan. Marzuki yang kala itu dipercayakan rakyat sebagai tokoh pejuang melawan penjajah.
Sejumlah tokoh alim ulama di Lima Koto Kampar, ditangkap dan ditahan Jepang. Alasannya karena alim ulama dianggap menentang keberadaan tentara Jepang.
"Marzuki, dan sejumlah tokoh lainnya seperti Malik Yahya, M Amin serta lainnya bergerak secara diam-diam dalam satu kesatuan ilegal yaitu gerakan rahasia menyebar bibit nasional dan anti penjajah. Agama merupakan senjata yang ampuh untuk menghimpun mereka dan menggerakkan rakyat melawan penjajah Jepang," tulis buku Biografri Calon Pahlawan Nasional Mahmud Marzuki Sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia".
Seperti dilansir dari detik.com, Buku ini ditulis oleh sejumlah sejumlah tokoh sejarah yaitu, Profesor Suwardi Muhamad Sani, Rustam Effendi, Prof Isjoni, Ali Munir Hasani, Latif Hasyim, Azaly Djohan dan Hj Rosniar.
Marzuki dan tokoh lainnya kala itu, menyemangatkan untuk melawan Jepang sebagai kafir. Selanjutnya gerakan yang dia lalukan memboikot beberapa hasil panen padi. Warga diminta untuk tidak menyerahkan seluruh hasil panennya. Usaha yang dilakukan berjalan dengan baik, padi yang diberikan ke Jepang sebagian diisi dengan gabah.
Pada 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun, saat itu kabar kemerdekaan tidak langsung diterima masyarakat di daerah, termasuk di Kab Kampar, Riau.
"Pada 5 September 1945, berita proklamasi tersiar di Air Tiris (Kampar) lewat tempelan pamplet yang ditempelkan orang yang datang dari Bukittinggi. Adanya pamplet itu mendorong Mahmud Marzuki dan Muhamad Amin pergi mengecek atau mencari informasi kebenaran cerita itu. Kedua tokoh masyarakat itu pergi ke Botok, Kepala Kantor Pos dan Telegraf Bangkinang. Rupanya Botok benar telah mendapat berita kemerdekaan tetapi dia tak berani untuk menyebar luaskan karena takut ancaman Jepang," tulis buku sejarah keluaran 2018 itu.
Diduga teks proklamasi itu ditempelkan oleh petugas dari Sumatera Barat yang mulai menyebarkan teks tersebut setelah menerima berita resmi dari TM Hasan dan Dr M Amin selaku anggota PPKI dari Jakarta. Mereka datang ke Bukittinggi membawa teks proklamasi tersebut.
Pada 6 September 1945, bertepatan Hari Raya Idul Fitri, dilaksanakan salad Id di lapangan tengah sawah Simpang Kubu, Air Tiris saat ini. Marzuki kala itu menyampaikan khotbahnya di hadapan masyarakat.
"Penutup khotbahnya Mahmud Marzuki menyampaikan kepastian kemerdekaan yang telah dibacakan Bung Karno dan Hatta. Rakyat diminta bersedia berkorban mempertahankan kemerdekaan," tulis buku itu.
Sehingga pada Senin 11 September 1945, Marzuki mengajak seluruh masyarakat berkumpul di depan Kantor Demang Bangkinang untuk menggelar upacara kemerdekaan. Kabar ini terdengar oleh Jepang, sehingga bala tentaranya dikerahkan di lapangan tersebut.
"Di hadapan 2.000 warga Marzuki pidato mengajak agar seluruh rakyat terutama yang hadir bertekad mempertahankan Merah Putih tetap di tiangnya," tulis buku itu.
Kemudian, dua orang temaja datang ke M Marzuki menyerahkan bendera merah putih. Dengan beraninya M Marzuki membawa bendera itu di tiang. Saat akan dikibarkan hujan mengguyur deras. Sebagian warga mencari tempat berteduh.
"Selaku pemimpin upacara Mahmud Marzuki tetap di tempat walau hujan deras hingga bendera naik sampai ke puncak tiang," terang buku sejarah itu.
Belanda dan Jepang kala itu sama-sama berada di tempat. Mereka hanya terdiam menyaksikan para pemuda tersebut.
"Belanda dan Jepang hadir di sana bukan untuk mengganggu pengibaran merah putih, tapi justru merasa heran melihat persatuan penduduk di bawah kepimpinannya (Marzuki)," tulis buku itu.
Pasalnya, nama Mahmud Marzuki sudah beberapa kali diusulkan untuk dikukuhkan sebagai pahlawan nasional ke Tim Peneliti Pengkaji Gelar Nasional (TP2GN), masih menemui kegagalan.
Padahal Mahmud Marzuki bukan orang sembarangan, Ia merupakan pengibar bendera merah putih pertama pasca kemerdekaan di Kampar.
"Harapan kita agar pusat percaya dan yakin, nama pahlawan Mahmud Marzuki yang kita usulkan itu dapat digaungkan. Bahwa Mahmud Marzuki memang layak menjadi pahlawan nasional," kata Kepala Dinsos Riau, Dahrius Husin kepada CAKAPLAH.com, Kamis (4/4/2019).
Dahrius mencontohkan, di daerah lain, sebelum nama pahlawannya diusulkan ke TP2GN, nama tersebut terlebih dahulu sudah digaungkan menjadi nama objek tertentu, misalnya menjadi nama airport, nama jalan dan lain.
"Coba kita lihat sampai sekarang ada tidak nama jalan di Pekanbaru ini menggunakan nama Mahmud Marzuki. Jadi ini lah yang perlu kita gaungkan kalau memang kita sepakat bahwa Mahmud Marzuki harus dikukuhkan menjadi pahlawan nasional," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan komunikasi dengan stokeholder terkait, termasuk TP2GD Riau agar nama Mahmud Marzuki dapat digaungkan. Misalnya nama Mahmud Marzuki digaungkan menjadi nama Stadion Utama Riau.
"Misalnya Stadion Utama Riau Mahmud Marzuki atau Gelanggang Remaja Mahmud Marzuki dan lainnya," cetus mantan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Riau ini.
Disampaikan itu Dahrius mengatakan,
tahun lalu TP2GN sudah menilai usulan Pemprov Riau. Bahkan secara administrasi waktu itu sudah lengkap.
"Tapi waktu ada pengukuhan gelar pahlawan nasional, nama pahlawan Riau Mahmud Marzuki belum dikukuhkan. Makanya sampai sekarang kita masih menunggu, sebab tidak semua usulan juga harus ditampung. Karena TP2GN melihat yang prioritas bagi provinsi yang belum ada pahlawan nasionalnya, itu yang diprioritaskan dulu. Sedangkan Riau sudah ada Sultan Syarif Kasim, Raja Ali Haji, dan Tuanku Tambusai," tukasnya.
Sejarah Singkat
Mahmud Marzuki tokoh perjuangan asal Bangkinang, Kampar Riau. Kiprahnya mungkin sebagian masyarakat belum banyak tahu. Padahal dialah orang pertama mengibarkan Merah Putih pasca kemerdekaan di Kampar.
Pada tahun 1942 ketika Jepang berkuasa di Kampar, Riau terbetik kabar sejumlah tokoh agama ditahan. Marzuki yang kala itu dipercayakan rakyat sebagai tokoh pejuang melawan penjajah.
Sejumlah tokoh alim ulama di Lima Koto Kampar, ditangkap dan ditahan Jepang. Alasannya karena alim ulama dianggap menentang keberadaan tentara Jepang.
"Marzuki, dan sejumlah tokoh lainnya seperti Malik Yahya, M Amin serta lainnya bergerak secara diam-diam dalam satu kesatuan ilegal yaitu gerakan rahasia menyebar bibit nasional dan anti penjajah. Agama merupakan senjata yang ampuh untuk menghimpun mereka dan menggerakkan rakyat melawan penjajah Jepang," tulis buku Biografri Calon Pahlawan Nasional Mahmud Marzuki Sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia".
Seperti dilansir dari detik.com, Buku ini ditulis oleh sejumlah sejumlah tokoh sejarah yaitu, Profesor Suwardi Muhamad Sani, Rustam Effendi, Prof Isjoni, Ali Munir Hasani, Latif Hasyim, Azaly Djohan dan Hj Rosniar.
Marzuki dan tokoh lainnya kala itu, menyemangatkan untuk melawan Jepang sebagai kafir. Selanjutnya gerakan yang dia lalukan memboikot beberapa hasil panen padi. Warga diminta untuk tidak menyerahkan seluruh hasil panennya. Usaha yang dilakukan berjalan dengan baik, padi yang diberikan ke Jepang sebagian diisi dengan gabah.
Pada 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun, saat itu kabar kemerdekaan tidak langsung diterima masyarakat di daerah, termasuk di Kab Kampar, Riau.
"Pada 5 September 1945, berita proklamasi tersiar di Air Tiris (Kampar) lewat tempelan pamplet yang ditempelkan orang yang datang dari Bukittinggi. Adanya pamplet itu mendorong Mahmud Marzuki dan Muhamad Amin pergi mengecek atau mencari informasi kebenaran cerita itu. Kedua tokoh masyarakat itu pergi ke Botok, Kepala Kantor Pos dan Telegraf Bangkinang. Rupanya Botok benar telah mendapat berita kemerdekaan tetapi dia tak berani untuk menyebar luaskan karena takut ancaman Jepang," tulis buku sejarah keluaran 2018 itu.
Diduga teks proklamasi itu ditempelkan oleh petugas dari Sumatera Barat yang mulai menyebarkan teks tersebut setelah menerima berita resmi dari TM Hasan dan Dr M Amin selaku anggota PPKI dari Jakarta. Mereka datang ke Bukittinggi membawa teks proklamasi tersebut.
Pada 6 September 1945, bertepatan Hari Raya Idul Fitri, dilaksanakan salad Id di lapangan tengah sawah Simpang Kubu, Air Tiris saat ini. Marzuki kala itu menyampaikan khotbahnya di hadapan masyarakat.
"Penutup khotbahnya Mahmud Marzuki menyampaikan kepastian kemerdekaan yang telah dibacakan Bung Karno dan Hatta. Rakyat diminta bersedia berkorban mempertahankan kemerdekaan," tulis buku itu.
Sehingga pada Senin 11 September 1945, Marzuki mengajak seluruh masyarakat berkumpul di depan Kantor Demang Bangkinang untuk menggelar upacara kemerdekaan. Kabar ini terdengar oleh Jepang, sehingga bala tentaranya dikerahkan di lapangan tersebut.
"Di hadapan 2.000 warga Marzuki pidato mengajak agar seluruh rakyat terutama yang hadir bertekad mempertahankan Merah Putih tetap di tiangnya," tulis buku itu.
Kemudian, dua orang temaja datang ke M Marzuki menyerahkan bendera merah putih. Dengan beraninya M Marzuki membawa bendera itu di tiang. Saat akan dikibarkan hujan mengguyur deras. Sebagian warga mencari tempat berteduh.
"Selaku pemimpin upacara Mahmud Marzuki tetap di tempat walau hujan deras hingga bendera naik sampai ke puncak tiang," terang buku sejarah itu.
Belanda dan Jepang kala itu sama-sama berada di tempat. Mereka hanya terdiam menyaksikan para pemuda tersebut.
"Belanda dan Jepang hadir di sana bukan untuk mengganggu pengibaran merah putih, tapi justru merasa heran melihat persatuan penduduk di bawah kepimpinannya (Marzuki)," tulis buku itu.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Riau, Pemerintahan |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 27 Desember 2022 09:27 WIB
Riau Usulkan Tengku Asmara dan Marhum Pekan Jadi Pahlawan Nasional
Kamis, 10 November 2022 11:18 WIB
90 Veteran Pekanbaru Terima Sagu Hati, Muflihun: Bentuk Perhatian dan Terimakasih
Kamis, 10 November 2022 10:35 WIB
Gubernur Riau Ajak Masyarakat Isi Pembangunan dengan Kebersamaan
Kamis, 10 November 2022 10:10 WIB
Momen Hari Pahlawan, Muflihun Ajak Masyarakat Bangkit dari Keterpurukan
Selasa, 29 Maret 2022 11:20 WIB
Besok Berkas Usulan Marhum Pekan Pahlawan Nasional Dikirim ke Kemensos RI
Senin, 15 Agustus 2022 08:03 WIB
UMKM Petani Hutan Kampar Siap Tembus Pasar Nasional hingga Internasional
Sabtu, 29 Oktober 2022 21:36 WIB
Susuri Sungai Subayang Menuju Desa Sulit Dijangkau, KPU Kampar Verifikasi Faktual Keanggotaan Parpol
Jum'at, 02 September 2022 18:06 WIB
IATTA Riau Dukung Kebijakan Kamsol, Segera Standarisasi Pariwisata Air
Minggu, 22 Januari 2023 20:12 WIB
Dipuji Presiden Jokowi, Pemkab Kampar-PHR Kolaborasi Program Pencegahan Stunting
Jum'at, 02 September 2022 16:13 WIB
Akibat Sapi Ngorok, Populasi Kerbau di Desa Gunung Bungsu Tinggal Separuh
Selasa, 23 Agustus 2022 16:40 WIB
Ditunjuk Jadi Ketua ADKI Riau, Kamsol Siap Bangkitkan Ekonomi Kreatif Desa di Provinsi Riau
Senin, 14 November 2022 16:32 WIB
Kalahkan Kampar, Bengkalis Rebut Emas Sepak Takraw Beregu Putra Porprov X 2022
Selasa, 12 April 2022 12:27 WIB
Diumumkan 10 November, Ayat Cahyadi Yakin Marhum Pekan Jadi Pahlawan Nasional
Kamis, 10 November 2022 16:18 WIB
Tour de Muara Takus akan Lewati Jalan Nasional dan Provinsi, Ini Imbauan Kapolres Kampar
Rabu, 12 Oktober 2022 08:02 WIB
Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kreatif dan Desa Tertinggal, Pj Bupati Kampar Temui Menparekraf dan Wamendes PDTT
Senin, 05 Desember 2022 20:29 WIB
KPU Kampar akan Gelar Tes CAT Calon PPK di Tiga Lokasi
Rabu, 14 September 2022 12:01 WIB
Niat Ambil Mesin Perahu yang Jatuh saat Cari Ikan, Pria Ini Malah Hilang Tenggelam di Sungai Kampar
Jum'at, 04 November 2022 20:46 WIB
Terpapar Penyakit Sapi Ngorok, 88 Ekor Kerbau di Rohul Dipotong Paksa
Senin, 26 September 2022 15:03 WIB
Kasus Sapi Ngorok di Riau Meluas, Kembali Ditemukan di Kampa dan Tambang
Rabu, 08 Februari 2023 12:40 WIB
Selain Virus KHV, 150 Ton Ikan Mati di Waduk PLTA Koto Panjang Akibat Infeksi Bakteri
Jum'at, 03 Februari 2023 22:27 WIB
Oksigen Membaik, Jumlah Ikan Mati di Waduk PLTA Koto Panjang Berkurang
Selasa, 14 Maret 2023 12:33 WIB
Polling Sementara Satu Tahun Kinerja Pj Bupati Kampar, 71 Persen Menilai Sangat Bagus
Minggu, 11 Desember 2022 21:45 WIB
UAS dan Ribuan Alumni PPICA Hadiri Reuni Akbar, Kumpulkan Dana hingga Ratusan Juta
Rabu, 08 Maret 2023 18:37 WIB
Hasil Polling Sementara Satu Tahun Kinerja Pj Bupati Kampar: 62,3 Persen Memilih Sangat Bagus
Rabu, 21 Desember 2022 22:06 WIB
Peminat PPS di Kampar Capai 1.411 Orang, Begini Cara Pendaftaran dan Rangkaian Seleksinya
Rabu, 23 November 2022 16:47 WIB
Mayat Membusuk Tanpa Idetintas Ditemukan di Parit Kebun Warga Kampar
Jum'at, 18 November 2022 11:40 WIB
Bupati Zukri Kampanyekan Semenanjung Kampar dan SM Kerumutan ke Dunia Internasional
Senin, 26 Desember 2022 19:22 WIB
Terungkap Ada 1.536 Anak Putus Sekolah di Kampar
Senin, 20 Februari 2023 14:47 WIB
Eks Kades Tanjung Karang Kampar Kiri Hulu Didakwa Korupsi APBDes Rp1,5 Miliar
Rabu, 15 Februari 2023 19:52 WIB
Alokasi Kursi Dapil 1 dan 4 DPRD Kampar Berubah, Ini Penjelasan KPU
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Rabu, 24 April 2024
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK MSI Pimpin Rapat Anev dan Sampaikan Pesan Atensi Kapolda Riau
Rabu, 24 April 2024
Seminar Bersama Pandu Digital Madya, Memahami Literasi Digital Sektor Pendidikan
Selasa, 23 April 2024
Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif di Riau Diikuti Puluhan Insan Ekraf
Selasa, 23 April 2024
Bahas Cooling System Pemilu, Korum PPI Riau Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya
Terpopuler
01
Kamis, 18 April 2024 10:55 WIB
Diduga Tersandung Hukum, Dua Pejabat Eselon II Pemprov Riau Mengundurkan Diri
02
Minggu, 21 April 2024 18:59 WIB
Pekan Depan BUMN China ke Riau, Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatera
03
Senin, 22 April 2024 12:48 WIB
Harga Emas di Pekanbaru Melonjak, Tembus Rp3 Jutaan
04
Rabu, 17 April 2024 22:47 WIB
Diduga Mabuk saat Nyetir, Bripka YI Tabrak Pagar Dinas Peternakan Riau
05
Kamis, 18 April 2024 22:32 WIB
Dua Kios Aksesoris Mobil di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru Ludes Terbakar
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023
Indeks Berita