PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebagai daerah yang strategis dan berada pada jalur Lintas Timur Sumatera, Kota Pekanbaru dinilai rawan menjadi tempat bersembunyinya para pelaku terorisme.
Hal itu disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Nazarudin dalam acara Dialog Pencegahan Terorisme yang dilaksanakan di di Gedung Rektorat Universitas Riau (UR), di Pekanbaru, Rabu (12/4/2017).
Menurut Prof Nazarudin, Kota Pekanbaru dinilai masuk daerah yang waspada terhadap tinda terorisme. Kedepan ini harus mendapat perhatian dan harus dicegah melalui berbagai upaya salah satunya melalui mahasiswa dan kalangan muda.
"Memang salah satu yang harus dicegah adalah masuknya terorisme ke calon-calon guru yang kuliah di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Sebab 1 orang guru bisa mendoktrin banyak siswa. Ini yang harus kita sikapi, cegah, dan melawannya," kata Nazarudin.
Acara dialog yang bertemakan Pelibatan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dan Birokrasi Kampus Dalam Pencegahan Terorisme ini digelar oleh Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT). Selain Imam Masjid Istiqlal Jakarta juga hadir Kapolda Riau yang diwakili Dir Reskrimsus Agus Santoso, Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi DEA, Kasubdit BNPT Andi Intan Julung, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Riau H Nizhamul, dan mantan teroris Khairul Gazali.
Juga hadir dalam agenda tersebut puluhan perwakilan mahasiswa dari Universitas Riau, UIN Suska Riau, dan Universitas Islam Riau.
Pada acara yang sama, Kasubdit BNPT Andi Intan Julung mengatakan acara dialog tersebut sengaja dilaksanakan di kampus mengingat terorisme sangat rentan dan sangan cepat mendoktrin kaum pemuda terutama kalangan mahasiswa.
"Data yang masuk ke BNPT, mayoritas terorisme itu berasal dari anak-anak muda kisaran umur 18-30 tahun dan paling cepat masuk di lingkungan kampus. Untuk itu diperlukan adanya pencegahan dan penangkalan akan terorisme tersebut," ujar Andi.
Sementara itu Ketua FKPT Riau Nihzamul dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada BNPT Pusat yang memberi kesempatan menggandeng FKPT Riau untuk menggelar acara tersebut.
Menurutnya acara ini sangat penting dalam rangka menangkal pemikiran radikal di kalangan pemuda.
"BNPT menjalin sinegritas dalam menghadapi dan menangkal radikalisme dan terorisme, betapa pentingnya hal ini, yang bisa mencegah radikalisme yang sangat bahaya," ujarnya.
Penulis | : | Satria |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Hukum, Riau, Kota Pekanbaru |