PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sempat terjadi miskomunikasi antara wartawan Kompas Tv, Sarwino Ardi dengan Gubernur Riau Syamsuar. Karenanya, untuk meluruskan persoalan hingga tidak menjadi fitnah, orang nomor satu di Riau itu menerima silaturahmi kru Kompas Tv untuk wilayah Riau, di kediaman gubernur Riau, Jumat (26/4/2019) malam.

Silaturahmi Sarwino Ardi ini bersama Kabiro Kompas TV Delfadilah, sementara Syamsuar didampingi Kabag Humas Sekdaprov Riau, Fuadi.

"Sebenarnya tidak ada masalah, hanya miskomunikasi saja. Jadi, buang yang keruh, ambil yang jernih," kata Syamsuar.

Pada kesempatan itu, Syamsuar juga menjawab apa yang menjadi pertanyaan wartawan Kompas Tv, terkait adanya keresahan di tengah-tengah masyarakat Riau tentang tim pasangan calon Pilpres saling mengklaim kemenangan.

"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga situasi aman dan damai ini. Jadi, sebaiknya masyarakat bersabar menunggu hasil hitungan manual dari KPU. Sebab, sesuai aturannya yang berhak mengumumkan siapa calon yang memperoleh suara terbanyak adalah KPU," ucap Syamsuar.

Situasi yang aman, nyaman, dan damai ini, sambung Syamsuar, harus tetap dijaga, apalagi umat muslim sebentar lagi menyambut bulan suci Ramadan. Jadi, ajak Syamsuar, jaga bulan suci Ramadan dengan meningkatkan amal ibadah dan silaturahmi. Sehingga terjalin dengan baik untuk memperoleh predikat taqwa.

"Mari kita menyambut bulan yang suci ini dengan hati yang bersih. Tetaplah menjaga kekompakan agar negeri kita ini aman dan damai," pinta Syamsuar.

Terkait adanya anggota KPPS Riau meninggal dunia, Syamsuar menyebutkan, "Kami turut berduka cita semoga pengabdiannya untuk negara menjadi amal jariah di sisi Allah SWT."

"Insya Allah Pemprov Riau akan memberi santunan kepada anggota KPPS tersebut, dan saya sudah berkoordinasi dengan KPU Riau," sambung Syamsuar.

Diakhir silaturahmi itu, usai bersalaman kru Kompas Tv dan Syamsuar foto bersama.