Zulhusni Domo
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Forum Ummat Islam (FUI) Riau mengeluarkan 8 poin imbauan untuk masyarakat. Imbauan tersebut dikarenakan situasi dan kondisi yang terjadi di ibu kota Jakarta saat ini.
Ketua Umum Forum Ummat Islam (FUI) Riau, H. Zulhusni Domo mengatakan setelah melihat, mengamati dan mencermati situasi dan kondisi terkini di Jakarta yang telah memakan korban jiwa, untuk itu pihaknya mengimbau beberapa hal.
"Pertama, kepada pihak Kepolisian supaya jangan menggunakan senjata dan kekerasan dalam menghadapi para demonstrasi, karena para pendemo adalah anak anak Bangsa yang cinta NKRI dimana mareka sedang mencari keadilan untuk melawan Kedzoliman dan kecurangan," kata Zulhusni Domo, Selasa (22/5/2019).
Selanjutnya, kepada pihak TNI, FUI meminta supaya menjadi pembela rakyat, situasi negara sudah sangat memprihatinkan, karena bila TNI bersatu dengan Rakyat Insya Allah NKRI kuat.
"Ketiga, kepada pihak Bawaslu dan KPU supaya memperhatikan dengan seksama aspirasi rakyat dalam protes Pemilu yang banyak terjadi kecurangan dimana-mana. Keempat, kepada pihak pemerintah supaya lebih arif dan bijaksana dalam merespon keinginan rakyat demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa." ujarnya.
Imbauan kelima, FUI meminta kepada Pimpinan dan Anggota DPR dan MPR RI supaya bisa melakukan langkah-langkah Konstitusional dalam menyelamatkan Bangsa ini.
Keenam, kepada para pejuang keadilan dan para demonstran luruskan niat, bahwa perjuangan kita adalah untuk melawan kedzoliman dan kedurjanaan karena kecintaan kita terhadap agama dan bangsa, sehingga bernilai Ibadah.
"Yang ketujuh, FUI meminta kepada Ummat Islam umumnya, untuk mendoakan saudara-saudara kita para pejuang keadilan yang hari ini di Jakarta sedang mati-matian berjuang, semoga Allah Swt membantu perjuangan mareka dan Allah Swt menjaga dan melindungi mareka," cakapnya lagi.
Dan yang terakhir, kepada para Muballigh supaya dalam khutbah dan ceramah Ramadan mengaitkan temanya dengan kondisi ummat dan bangsa saat ini serta menjadikan tema Amar Ma'ruf Nahi Mungkar sebagai topik utama.