PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jelang Idul Fitri 1440 Hijriah, jasa penukaran uang lebaran mulai ramai bermunculan di tepi-tepi jalan Kota Pekanbaru. Seperti yang terlihat di Jalan Diponegoro, Jalan Sultan Syarif Kasim dan beberapa ruas jalan lainnya.
Pantauan CAKAPLAH.COM, beberapa penjual pecahan uang baru tampak berdiri di pinggir-pinggir jalan sembari memperlihatkan uang baru untuk menarik minat pengguna jalan. Tak jarang pengguna jalan berhenti untuk menukarkan uang pecahan baru.
Salah satu masyarakat yang menukarkan uang Asti mengatakan dirinya sengaja menukarkan uang di pinggir jalan karena tak mau mengantre lama di bank penyedia jasa layanan penukaran uang.
"Malas ngantre lama-lama di bank. Mending di sini saja. Simple dan tak perlu capek-capek," ujar Asti.
Ia mengakui memang penukaran uang di pinggir jalan dikenai potongan. "Ada dikenai potongan memang sekitar 10 persenan. Tapi biar sajalah mereka kan memang cari uang disitu. Mereka pasti menukarkan uang itu juga gak gampang, harus ngantri lama. Jadi wajarlah. Selain itu nambah-nambah pahala di bulan Ramadan," cakapnya.
Sebelumnya Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Decymus mengingatkan masyarakat agar menukarkan uang pecahan baru ke lembaga resmi baik yang diselenggarakan oleh BI, maupun oleh perbankan.
Hal ini agar kenyamanan dan keamanan penukaran uang dapat terjaga. Selain ada biaya tambahan juga ada risiko peredaran uang palsu.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kota Pekanbaru |