Gubernur Riau Syamsuar, saat diwawaicarai wartawan usai upacara hari pertama pasca libur lebaran di kantor gubernur Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, akan memberi sanksi tegas pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang tak ikut apel dan tak masuk kerja pasca cuti bersama lebaran tahun 2019.
Sanksi yang akan diberikan mulai teguran tertulis, sampai sanksi berat berupa peninjauan dan evaluasi jabatan pejabat.
"Disiplin itu merupakan tanggung jawab pegawai, karena mereka ada hak dan kewajiban. Maka hari ini kewajiban pegawai masuk kantor pasca cuti bersama lebaran," kata Gubri Syamsuar kepada CAKAPLAH.com, Senin (10/6/2019).
Karena itu, Gubri memerintahkan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau untuk mendata pejabat dan ASN yang tak masuk kerja hari pertama kerja pasca cuti bersama lebaran.
"Saya belum tahu berapa pegawai yang tak ikut apel dan tak masuk kerja, tapi saya sudah perintahkan kepala BKD untuk mendata, kemudian laporkan ke kami semua absen pegawai di masing-masing OPD. Sehingga kami tahu OPD mana-mana saja yang pegawainya hadir semua dan mana yang banyak tak hadir," ujarnya.
"Data pejabat dan ASN yang tak masuk kerja, yang jelas ini juga sebagai pertimbangan kita untuk evaluasi terhadap yang bersangkutan," tegasnya.
Waktu libur cuti bersama lebaran selama 10 hari sudah cukup, maka selaku ASN harusnya mereka sudah masuk hari ini.
"Jadi tidak ada alasan tidak masuk kecuali sakit. Kalau sakit itu kehendak Allah. Sanksinya apakah nanti teguran tertulis, atau yang lain, kita lihat sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku. Karena kewajiban semua kepala daerah harus melaporkan absen ke Menpan-RB," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |