PEKANBARU (CAKAPLAH) - Provinsi Riau masih berharap Kementerian Agama (Kemenag) RI bisa memberikan Surat Keputusan (SK) tertulis soal penempatan Embarkasi Haji Antara (EHA) di Bumi Lancang Kuning tahun ini.

"Kita menunggu surat itu‎. Kalau SK dikeluarkan Kemenag berarti semua persyaratan harus jadi, dan SK itu bisa jadi pegangan kita. Jadi apa-apa saja poin yang harus dipersiapkan," kata Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman kepada wartawan, Senin (17/4/2017).

Gubri juga mengakui telah meminta dispensasi kepada Kemenang RI untuk mempersiapkan segala syarat untuk menjadi embarkasi antara. Namun, kalau ternyata dispensasi tidak dapat, maka secara otomatis gagal dilaksanakan tahun ini dan menunggu tahun depan.

"Kita sudah berusaha minta dispensasi agar bisa dikerjakan secara pararel, kita bangun masjid, (miniatur) ka'bah dan sekarang dalam pengerjaan. Sementara untuk aula tidak mungkin dikerjakan tahun ini, dan kita siasati bangun tenda dulu menggunakan AC," sambungnya.

Menurutnya, ketiga syarat untuk embarkasi antara itu sudah disampaikan Direktur Haji dan Umrah saat mengecek kesiapan Embarkasi Antara Riau. ‎Dari ketiganya baru dua yang sedang dikerjakan, sementara aula kedatangan dan keberangkatan akan dibangun tenda dengan fasilitas lengkap.

"Kalau yang dua‎ sudah kita kerjakan, seperti masjid dan ka'bah untuk manasik jemaah. Sedangkan aula tak mungkin dikerjakan tahun ini. Memang ketiganya itu merupakan persyaratan embarkasi antara," akuinya.