Ilustrasi gempa bumi di Jepang pada 2016. (Reuters/Kyodo)
|
(CAKAPLAH) - Jepang mencabut peringatan tsunami pada Rabu dini hari setelah gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter melanda negara itu. Tidak ada laporan kerusakan atau cedera serius akibat gempa tersebut.
Badan meteorologi Jepang mencabut laporan peringatan tsunami pada pukul 01.02 pagi waktu setempat. Gelombang satu meter (tiga kaki) itu diperkirakan dapat menghantam pantai Laut Jepang, utara Tokyo, tetapi hanya riak kecil 10 sentimeter yang dicatat.
Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter itu mengguncang Jepang pada Selasa (18/6) dan diperkirakan memicu potensi tsunami. Kini laporan itu telah dicabut.
Badan Meteorologi tersebut mencabut peringatan dini tsunami sekitar dua setengah jam setelah gempa.
Gempa itu terasa hingga ke ibu kota, yang berjarak lebih dari 300 kilometer (185 mil). Survei Geologi AS menyebutkan kekuatan gempa sebesar 6,4 SR.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan kepada wartawan, pemerintahnya akan "waspada maksimum" untuk mempersiapkan kemungkinan operasi penyelamatan di kawasan itu.
"Kami tidak memiliki gambaran yang tepat tentang dampak karena kami masih mengumpulkan informasi. Tapi sejauh ini belum ada laporan cedera atau korban jiwa," kata seorang pejabat di kantor manajemen bencana prefektur Niigata, pusat gempa.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Peristiwa, Internasional |