Yorrys Raweyai
|
(CAKAPLAH) -- Politikus Senior Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan Bambang Soesatyo telah mendapatkan dukungan dari 400 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I maupun DPD tingkat II seluruh Indonesia untuk maju sebagai ketua umum atau ketum Golkar pada gelaran musyawarah nasional (Munas).
"Ini sudah berjalan. Tapi sampai ini hari [Bamsoet] sudah mendapat dukungan lebih dari 400 dukungan [DPD tingkat I dan II]," kata Yorris saat ditemui di Resto Batik Kuring, Jakarta, Ahad (7/7/2019).
Yorrys merinci para pemilik suara di Munas Golkar diantaranya adalah DPD tingkat I yang berjumlah sekitar 34 kepengurusan, DPD Tingkat II yang memiliki sekitar lebih dari 500 kepengurusan.
Tak hanya itu, tiga organisasi pendiri Partai Golkar seperti Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) turut memilik hak suara.
"Ini jumlah [pemilik] suara sah di dalam Munas sesuai AD/ART," kata dia.
Meski begitu, Yorrys enggan menjelaskan pimpinan DPD Golkar wilayah mana saja yang mendukung Bamsoet saat ini. Ia hanya mengatakan sudah lebih dari 26 pengurus DPD tingkat I yang sudah merapatkan dukungan kepada Bamsoet yang saat ini menjabat Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar.
"[DPD I] lebih lah [dari 26]...Sulsel juga besok akan menyusul [mendukung Bamsoet]," kata dia.
Yorrys, yang juga bertindak sebagai anggota Timses Bamsoet di Munas Golkar 2019, mengklaim banyak pengurus daerah Golkar yang berbondong mendukung Bamsoet usai Pilpres dan Pileg 2019.
Hal itu, kata dia, tak lepas dari kinerja buruk dan minim prestasi yang dilakukan Airlangga semasa menjabat sebagai Ketum satu tahun lebih belakangan ini. Salah satunya, kata dia, perolehan suara Golkar di Pemilu 2019 terlihat menurun ketimbang Pemilu 2014 silam.
"Sehingga beliau [Bamsoet] punya prinsip untuk memimpin ke depan untuk menyiapkan pertarungan ini dengan kekuatan yang ada secara obyektif, demokratis dan kita akan melakukan perubahan mendasar di tubuh Golkar," kata dia.
Melihat hal itu, Yorrys mendorong agar Munas Partai Golkar dapat dipercepat dan digelar sebelum Bulan Agustus 2019 mendatang. Diketahui, sesuai putusan Munaslub Munas Golkar sendiri akan digelar pada Desember 2019.
Ia mengatakan hal tersebut perlu dilakukan karena seluruh parpol koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf secara implisit sudah menyepakati bahwa kepengurusan baru parpol harus tuntas sebelum 1 Oktober 2019.
"TKN ini punya kesepakatan, PDIP bikin [Kongres] Agustus, mestinya April tahun depan, Nasdem, PKB, PPP juga akan menggelar. Sebelum penetapan DPR, sebelum pelantikan, maka seklluruh parpol 01, sudah harus melakukan munas agar efektifitas dan kinerja beliau [Jokowi] lebih terjaga. Karena itu sudah selesai," kata dia.