PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jemaah Musala Mujahidin, Jalan Angsa Putih, Simpang Musala, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, digegerkan dengan adanya penemuan mayat di kamar mandi musala. Korban terbaring di lantai kamar mandi dengan kepala berlumur darah.
Korban diketahui bernama Kamaruddin alias Pak Cik. Pria berusia 6O tahun itu pertama kali ditemukan setelah seorang jemaah yang hendak berwudhu untuk Salat Isya dan mengeluhkan pintu kamar mandi yang terkunci sejak Ahad (21/7/2019).
Adrizal yang mendengar keluhan warga itu berinisiatif membuka paksa pintu kamar mandi dengan cara menendang. Namun upaya itu tidak berhasil sehingga saksi memanjat loteng kamar mandi dan melihat korban sudah tergeletak di lantai.
"Korban ditemukan sekitar pukul 19.30 WIB tadi. Tergeletak di atas lantai dengan posisi mengarah ke kanan dan kepala berlumuran darah," ujar Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budia Dianda, Senin (22/7/2019).
Kaget, Adrizal langsung memberi tahu jemaah yang sedang berada di musala terkait penemuan itu. Warga langsung menghubungi pihak Polsek Bukit Raya. Tak lama, polisi tiba di Tempat Kejadian Perkara.
Menurut Adrizal, pada Ahad (21/7/2029) sekitar pukul 15.00 WIB, korban meminjam uang kepada Heri untuk biaya menjenguk anaknya yang sedang sakit di Kabupaten Pelalawan. Setelah mendapatkan uang, buruh bangunan itu langsung bergegas pergi.
Sampai hari ini, korban tak kunjung datang ke rumah anaknya di Pelalawan. Mengetahui korban tak pulang, pihak keluarga melakukan pencarian. "Akhirnya korban ditemukan di kamar mandi Musala," kata Budhia.
Dugaan sementara, korban terjatuh di kamar mandi dan kepalanya terbentur hingga berdarah. Saat ditemukan korban mengenakan baju kemeja lengan pendek warna abu-abu tanpa memakai celana.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban. "Diduga korban terjatuh. Mayat korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara untuk dilakukan visum," cakap Budhia.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Pekanbaru |